TEMPO.CO, San Francisco - Sejak bulan Juli 2018, perusahaan layanan musik streaming Spotify sedang menguji coba fitur terbarunya di Australia yang akan memungkinkan pengguna non-premium untuk melompati iklan audio maupun video kapan saja dan sebanyak apapun yang mereka inginkan.
Baca: Aplikasi Google Clock Kini Terhubung dengan Layanan Spotify
Baca: Instagram Umumkan Fitur Baru, Integrasi Spotify, Video Call
Meski saat ini pengguna non-premium atau tidak membayar langganan secara global belum dapat melewati iklan sama sekali.
Danielle Lee, Global Head of Partner Solutions di Spotify, mengatakan bahwa dia membandingkan fitur “Discover Weekly” di Spotify, yang menyesuaikan daftar putar lagu dengan kebiasaan lagu yang didengarkan oleh pengguna, dan fitur melewati iklan.
Perbandingan tersebut membuat Danielle Lee memahami bahwa melewati iklan tanpa batas memperlihatkan pengguna hanya menonton atau mendengar iklan yang sebenarnya mereka sukai. Hal tersebut memberitahu preferensi mereka dalam melewati iklan tertentu.
"Hipotesis kami adalah jika kami dapat menggunakan ini [skip the ads] untuk mendorong kecerdasan streaming kami; memberikan pengalaman yang lebih personal, dan menghubungkan audiens kepada pengiklan kami, ini akan meningkatkan hasil yang berpengaruh pada brand," kata Lee.
"Sama seperti kami menciptakan pengalaman yang personal seperti Discover Weekly, dengan kemampuannya yang diberikan kepada konsumen kami, kami ingin menyuntikkan konsep itu ke dalam pengalaman periklanan."
Dengan fitur baru ini, yang dijuluki "Active Media", pengiklan tidak perlu membayar iklan apa pun yang dilewati pengguna. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Spotify bertaruh pada pendapatan iklannya dengan fitur melewati iklan tersebut.
Lebih lanjut, meski baru diuji coba di Australia, Lee mengatakan bahwa Spotify berniat untuk meluncurkan Active Media secara global.
ADAGE | THE VERGE | FARAH DIBAJ
