Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ini Temukan Cara Identifikasi Pedofil Hanya dari Tangan

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com
Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan forensik asal Inggris, Sue Black, menemukan cara untuk mengidentifikasi seorang pedofil. Caranya tak terduga: hanya dari foto tangan tersangka.

Baca juga: ECPAT: Indonesia Jadi Negara Tujuan Wisatawan Pedofil

Sistem identifikasi tersebut sudah diuji coba kepada seorang tersangka pedofil Jeremy Oketch tahun 2014. Hasilnya, Oketch terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun.

Sejak kasus Oketch yang melakukan kejahatan seksual terhadap anak usia 2 tahun dari tahun 2013 hingga 2014 terbukti, sistem identifikasi pedofil melalui tangan mereka telah membantu aparat kepolisian yang kesulitan mendapatkan bukti. Temuan ini berawal ketika kepolisiann Greater Manchester, Inggris, tidak memiliki bukti kuat Oketch, 34 tahun, pelaku pedofil.

Baca juga: Pedofil, Simak 9 Cirinya! Jangan Terkecoh Penampilan Fisik

Oketch ditangkap aparat kepolisian setelah pacarnya menemukan rekaman di komputer kekasihnya aksi sadis pelecehan seksual terhadap seorang bocah di komputernya pada 2013-2014. Saat direkam, wajah Oketch tidak terlihat, hanya tangan dan penisnya yang terlihat. Namun pacarnya itu yakin pelakunya di dalam rekaman camcoder itu adalah Oketch.

Jeremy Oketch, pedofil anak usia 2 tahun di Inggris

Kesulitan alat bukti, polisi lalu menghubungi ahli forensik Sue Black, 57 tahun, untuk mengidentifikasi pelaku. Polisi mengikuti saran lembaga Child Exploitation Anda Online Protection untuk berbicara dengan Sue Black, yang saat itu bekerja di Pusat Anatomi Manusia di Universitas Dundee.

Sue Black kemudian menganalisis pigmen tangan, pola pembuluh darah dan lipatan pada buku jari dan membandingkannya dengan foto tangan milik Oketch. "Semua perbandingan dikerjakan dengan mata," kata Sue Black seperti dikutip dari Daily Mail, 15 Agustus 2018.

Baca juga: Demi Palestina, Ilmuwan Ini Serahkan Hadiah Israel untuk Mereka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Database pedofil milik Sue Black, yang disimpannya pertama kali tahun 2006 hingga saat ini diperkirakan akan membantu polisi menyelesaikan kejahatan seksual terhadap anak di seluruh dunia. "Kami akan mencari pola pigment tangan. Kami akan melihat pola pembuluh darah dan kami akan mellihat pola lipatan kulit di buku jari," kata Sue Black.

Hasil akhirnya, semua analisa Sue Black menunjukkkan Oketch sebagai pelakunya. Ia pun dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Selain masuk bui, dia diperintahkan untuk menandatangani Daftar Terpidana Seks untuk seumur hidup.

Inspektur Kepala Detektif Inggris, Colin Larkin, kagum atas temuan Sue Black. "Brilian. Ini melebihi perkiraan saya. Dia telah membuktikan semua alasan keraguan bahwa dia bersalah," kata Larkin.

Dame Professor Sue Black, ahli forensik yang menemukan cara mengungkap pedofil melalui tangannya.

Temuan Sue Black diharapkan akan membongkar kasus-kasus pedofil yang pelakunya belum tertangkap. Sebagai gambaran di InggriS, ada 56 ribu terpidana seksulal anak di bawah umur 18 tahun di England dan Wales tahun 2017.

Baca juga: Viral Pemakaman Organik, Ilmuwan: Menyuburkan Tanah

Simak artikel menarik lainnya tentang pedofil dan kabar terbaru dari ilmuwan lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

RUSSIA TODAY | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.


Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan jajaran menunjukkan barang bukti kasus pencabulan oleh lansia terhadap tiga anak di bawah umur di Matraman. Polisi kini menahan tersangka di Polres Jakarta Timur, Selasa, 30 Januari 2024. Tempo/Novali Panji
Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.


Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Boris Kunsevitsky, salah satu pedofil terburuk di Australia, divonis 35 tahun penjara. Sumber: AAP/PA Images/mirror.co.uk
Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.