TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sumber gempa baru di daerah ujung timur Pulau Lombok. Gempa itu muncul Ahad malam pada19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB dengan magnitudo 6,9 (data awal magnitudo 7). Lindu tersebut terkait erat dengan gempa bermagnitudo 7,0 pada 5 Agustus lalu.
Baca: Gempa 7 SR Kembali Guncang Lombok, Hercules TNI Disiagakan
Gempa dari sumber baru itu muncul pada pukul 21:56:27 WIB dengan lokasi pusat pada 8,28°LS dan 116,71°BT atau berjarak 30 km timur laut Lombok Timur dari kedalaman 10 kilometer.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, sumber gempa baru ini sejak tadi malam hingga Senin pagi ini pukul 7.00 WIB sudah membangkitkan 88 kali gempa susulan.
Sebanyak delapan kali gempa susulan di antaranya memiliki kekuatan signifikan dan dirasakan guncangannya oleh masyarakat.
Gempa susulan dari sumber lindu baru antara lain pada pukul 22:16:37 WIB di lokasi 8,35°LS dan 116,51°BT (18 km barat laut Lombok Timur), kedalaman 10 km, dengan magnitudo 5,6.
Selang belasan menit kemudian muncul lagi pada pukul 22:28:59 WIB pada lokasi 8,30°LS dan 116,56°BT (23 km barat laut Lombok Timur), kedalaman 10 km, magnitudo 5,8.
Sebaran episenter gempa yang mengikutinya membentuk kluster episenter dengan sebaran ke arah timur (di laut) hingga di sebelah utara Sumbawa Barat. "Maka dapat disimpulkan bahwa gempa yang terjadi tersebut merupakan aktivitas gempa baru yang berbeda dari gempa berkekuatan M=7,0," kata Daryono yang dihubungi Senin, 20 Agustus 2018.
Munculnya aktivitas gempa baru dengan pusat di ujung timur Pulau Lombok itu diduga kuat akibat dipicu oleh rangkaian gempa-gempa kuat di Lombok sebelumnya yang berkekuatan M=6,4 M=7,0 M=6,3 dan M=5,9.
Penyebab gempa sumber baru di timur Lombok ini menurut hasil analisa BMKG akibat aktivitas sistem Sesar Naik Flores.
Simak artikel lainnya tentang gempa di kanal Tekno Tempo.co