TEMPO.CO, Jakarta - Betapapun lelahnya anda, jangan sampai lupa untuk melepas lensa kontak. Sebab, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report, kebiasaan memakai lensa kontak saat tidur akan meningkatkan resiko infeksi pada mata. Laporan yang terbit 17 Agustus 2018 ini berjudul "Corneal Infections Associated with Sleeping in Contact Lenses — Six Cases, United States, 2016–2018".
Baca juga: 7 Penyebab Mata Merah saat Memakai Lensa Kontak
Baca Juga:
Menurut laporan tersebut, orang yang tidur dengan memakai lensa kontak memiliki enam sampai delapan kali risiko infeksi mata. Para peneliti berpendapat bahwa diantara banyak perilaku yang meningkatkan risiko infeksi kornea terkait lensa kontak, tidur dalam lensa adalah salah satu yang paling berisiko dan salah satu perilaku yang paling sering dilaporkan di kalangan pemakai lensa kontak remaja dan dewasa.
Infeksi ini bernama keratitis mikroba, lebih sering terjadi pada orang yang memakai lensa kontak. Infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri atau mikroba yang menginfeksi kornea mata.
Baca juga: Survei: Kebanyakan Pemakai Lensa Kontak Jorok
Para peneliti menganalisis enam kasus pasien yang tidur dengan lensa kontak. Beberapa infeksi mengakibatkan kerusakan kornea, kehilangan penglihatan permanen, bahkan ada yang harus dioperasi. Satu kasus melibatkan seorang pria berusia 34 tahun yang tidur dengan lensa kontak tiga sampai empat malam seminggu. Ia pun memakai lensa kontak saat berenang.
Pria itu pergi ke dokter dengan mata kiri yang buram dan merah. Setelah dokter memeriksanya barulah ketahuan ada keratitis akibat mikroba bakteri dan jamur yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir, tapi gejalanya tidak membaik.
Ternyata, dia terjangkit infeksi bakteri yang sangat langka yang disebut acanthamoeba keratitis, yang disebabkan oleh amuba, organisme bersel satu. Meski infeksi tersebut sembuh dengan pengobatan baru, pria itu memiliki beberapa kehilangan penglihatan dan harus beralih ke lensa kontak kaku.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Diperhatikan Para Pemakai Lensa Kontak
Dalam kasus lain, seorang perempuan berusia 17 tahun tidur dengan lensa kontak lunak teroasnag. Ia terjangkit infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa, yang menyebabkan ulkus di kornea kanannya. Dengan obat tetes mata, infeksi itu sembuh, tapi serat kornea miliknya secara permanen terluka.
Seorang pria berusia 59 tahun merasakan sakit di mata kirinya. Dia mengenakan lensa kontak lunaknya semalam dalam perjalanan berburu dua hari. Ternyata dia memiliki ulkus besar berlubang di kornea dan membutuhkan transplantasi kornea. Dia memulihkan beberapa penglihatan, yang membaik setelah operasi katarak.
Tidur dengan memakai lensa kontak memang meningkatkan risiko infeksi. Beberapa lensa disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pemakaian semalam, tapi itu pun berpotensi meningkatkan risiko infeksi saat dikenakan saat tidur.
Baca juga: Begini Cara Merawat dan Memilih Lensa Kontak
Simak artikel menarik lainnya tentang dampak memakai lensa kontak saat tidur hanya di kanal Tekno Tempo.co.
LIVE SCIENCE | CDC | M. ISA | AMB