TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Bambang Brodjonegoro menyinggung adanya perselisihan antara dosen dan peneliti di Indonesia. Menurut dia, perselisihan ini sangat tidak produktif.
Baca juga: Kepala Bappenas Ungkap Peran BPPT dalam Revolusi Industri 4.0
"Kami masih meilhat diskusi yang menurut saya kurang produktif. Diskusi yang intinya cuma ribut antara peneliti dan dosen," ujar dia, pada saat perayaan ulang tahun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Gedung BPPT, Kamis, 23 Agustus 2018.
Ia menjelaskan perselisihan itu berbentuk diskusi-diskusi yang menghambat kemajuan ilmu teknologi di Indonesia. Banyak dosen yang menganggap bahwa peneliti tidak pantas diberi gelar profesor karena tidak berasal dari perguruan tinggi. Sebalinya, banyak peneliti yang menganggap dosen tidak pantas disebut peneliti.
Baca juga: Bappenas Pesimistis Pertumbuhan Ekonomi 5,27 Persen Tercapai
"Itu diskusi yang sangat tidak produktif," ujar Bambang. Dia mengatakan bahwa perdebatan semacam ini akan menimbulkan kesan Indonesia sudah kebanjiran peneliti yang andal, sehingga merasa perlu melakukan rasionalisasi peneliti.
"Dan hal itu sama sekali tidak benar. Peneliti di Indonesia jumlahnya masih sedikit terutama peneliti yang berkualitas, yang mau mendedikasikan sebagian besar waktunya. Jadi jangan diskriminatif. Semua orang yang mempunyai keahlian penelitian harus diakomodir," ujar dia.
Bambang menjelaskan bahwa inovasi itu tidak murni ranah dari peneliti. Inovasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari anak SMA sekalipun. Ia kemudian memberi contoh Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia yang tidak mendapatkan gelar sarjana dari kampusnya.
Baca juga: Kepala Bappenas Ajak Turki Investasi Infrastruktur di Indonesia
Menurut Bambang, untuk meningkatkan kemajuan teknologi dan ekonomi maka fenomena dosen versus peneliti harus dihapuskan. "Jadi mohon tinggalkan egoisme profesi, egoisme sektoral. Kita tidak bicara bagaimana kelangsungan profesi, tapi yang kita hadapi adalah keberlangsungan Indonesia dalam persaingan teknologi," kata Bambang.
Baca juga: Rokok Jadi Faktor Pengaruhi Kemiskinan, Ini Kata Bappenas
Simak kabar terbaru dari Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro hanya di Tempo.co.
M. ISA | AMB