TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) turut mendukung Asian Games 2018 dengan membuat modifikasi cuaca di Sumatera. Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Hammam Riza, menjelaskan timnya bersama Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT dan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam operasi teknologi modifikasi cuaca.
Baca juga: Asian Games 2018, Momentum DKI Jakarta Pancing Investor
"Untuk mengurangi titik kebakaran hutan dan lahan agar tidak sampai ke Sumatera Selatan," ujar Hammam, dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Agustus 2018.
Dengan hujan buatan, kata Hammam, diharapkan lahan menjadi basah, sehingga api tidak semakin meluas. "Kami akan terus pantau luasan kebakaran lahan. Hujan buatan akan kami jalankan hingga potensi kabut asap dapat teratasi," kata dia.
Baca juga: Dayung Sukses di Asian Games 2018, Selanjutnya Incar Olimpiade
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang sudah dilakukan sebanyak dua periode. Periode pertama, pada 16 Mei-9 Juni 2018 telah dilakukan sebanyak 32 kali sorti penerbangan, dengan 32 bahan semai, dan menghasilkan 270 juta m3 air, sehingga hampir setiap harinya area tersebut terjadi hujan ringan sampai dengan intensitas lebat.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Sutrisno, hujan buatan itu sangat membantu mengurangi titik panas atau hotspot yang ada. "Kondisi itu juga didukung dengan keberadaan awan yang baik untuk menghasilkan hujan buatan," kata dia.
Sedangkan periode kedua, dimulai sejak 30 Juli-26 Agustus 2018 telah dilakukan sebanyak 32 sorti penerbangan yang didukung oleh 2 unit pesawat Casa 212-200. Dengan masing-masing 1 unit dari TNI AU dan 1 unit dari PT. Pelita Air Service (PT. PAS), telah menghasilkan total hujan mencapai lebih dari 161 juta m3 air.
Baca juga: Asian Games 2018, Tim PES 2018 Indonesia Masuk Grup Neraka
Dalam seminggu terakhir, Sutrisno menjelaskan, pertumbuhan awan di Sumatera Selatan cukup baik, pelaksanaan penyemaian awan menghasilkan air hujan yang signifikan. "Dan mampu mematikan hotspot yang ada secara signifikan dan meredam munculnya hotspot baru," lanjut dia.
Pada 19 hingga 23 Agustus 2018 juga telah dilaksanakan operasi TMC untuk menghasilkan hujan di Kalimantan Barat dalam rangka pencegahan titik api atas permintaan BNPB. Dengan didukung pesawat Cassa 212 TNI telah dilaksanakan 5 sorti penerbangan dengan 3 ton bahan semai yang menghasilkan hujan 109.231 meter kubik. Kota Pontianak sekitarnya telah mendapatkan hujan pada tgl 20, 21 dan 22 Agustus yang lalu.
Baca juga: Atlet PES Setia Widianto, Antara Skripsi dan Asian Games 2018
Simak kabar terbaru tentang modifikasi cuaca di Asian Games 2018 dan kabar terbaru dari BPPT hanya di kanal Tekno Tempo.co.