TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Memasuki usia ke-5 windu atau ke-40 tahun, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan teknologi inovasi untuk melakukan diagnosa dan konsultasi medik jarak jauh atau biasa disebut Telemedicine di Laboratorium EMC BPPT, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan.
Baca: Asian Games 2018: BPPT Modifikasi Cuaca di Sumatera Selatan
Baca: BJ Habibie: Mestinya BPPT Tergabung dalam Kabinet
"BPPT akan terus menghasilkan inovasi teknologi, salah satunya yang pada hari ini akan dilakukan launching, yaitu Telemedicine, yang merupakan inovasi untuk melakukan diagnosa dan konsultasi medik jarak jauh," ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto, Selasa, 28 Agustus 2018.
BPPT telah menghasilkan teknologi inovasi di berbagai bidang dan dimanfaatkan secara nasional. Inovasi yang sudah dilakukan antara lain berupa Teknologi Modifikasi Cuaca (Hujan Buatan), penambangan emas tanpa merkuri, E-Voting, E-Verifikasi, SIMRAL, dan yang sekarang sedang muncul adalah navigasi penerbangan nir-Radar berbasis ADS-B.
Unggul menjelaskan, kontribusi tersebut terus diperkuat dengan peran BPPT, yakni dengan kerekayasaan, audit teknologi, kliring teknologi, intermediasi teknologi, alih teknologi, difusi dan komersialisasi teknologi. Menurut Unggul, BPPT juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk uji lapangan perangkat Telemedicine.
"Kami berharap, Telemedicine ini dapat membantu Pemerintah Tangerang Selatan untuk semakin meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat," tambah dia. "Kami berusaha untuk semakin meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional, khususnya dalam peningkatan daya saing dan kemandirian."
Layanan teknologi BPPT yang paling menonjol dilakukan melalui balai-balai dan Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek), terutama berupa layanan pengujian yang dilakukan oleh laboratorium uji yang terakreditasi pada berbagai bidang.
Beberapa laboratorium uji terakreditasi BPPT adalah Laboratorium Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC) untuk menguji perangkat elektronika, Laboratorium Kartu Cerdas dan Laboratorium Elektromedik. Selain itu ada banyak lagi laboratorium yang sifatnya adalah untuk pengembangan dalam rangka mendukung kegiatan inovasi.
"Kami berharap kerja sama seperti ini dapat dipertahankan terus sehingga dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan daya saing dan kemandirian bangsa, pemerintah dan masyarakat Indonesia," kata Unggul.
BPPT membangun kerja sama dengan mitra-mitra strategis, baik dalam bentuk kerja sama pengembangan, pengujian, peningkatan kompetensi maupun tukar-menukar informasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan dan mengakselerasi inovasi dan layanan uji.
Selain itu, BPPT juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Business Machine and Information System Industries Association (JBMIA) dan TUV Rheinland dalam rangka meningkatkan kompetensi maupun kerja sama laboratorium uji, khususnya laboratorium uji EMC yang sudah berlangsung sejak tahun 2013, serta dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sebelumnya sudah bekerja sama pada penerapan SIMRAL yang telah membantu Pemkot Tangerang Selatan meraih predikat WTP.