Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Universitas Jember Sukses Awetkan Tempe Tanpa Formalin

image-gnews
ilustrasi tempe. doctortempeh.com
ilustrasi tempe. doctortempeh.com
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Mahasiswa Universitas Jember berhasil memanfaatkan radiasi medan magnet untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan tempe, sehingga bisa bertahan berhari-hari tanpa perubahan warna dan rasa.

Baca: Mahasiswa Brawijaya Bikin Biskuit Tempe untuk Atasi Gizi Buruk

“Hasil penelitian yang kami lakukan membuktikan pemanfaatan radiasi medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) dalam proses pembuatan tempe dapat memperbaiki kualitas dan usia simpan tempe," kata Ita Jeny Trisnawati, mahasiswi Jurusan Pendidikan Fisika, Selasa, 28 Agustus 2018.

Bersama rekan-rekannya, Ita telah menyelesaikan penelitian tentang 'Pemanfaatan Radiasi Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Tempe'.

Menurut Ita, setelah melalui proses radiasi medan magnet usia simpan tempe bisa sampai delapan hari tanpa adanya perubahan warna dan rasa. Ita mengatakan saat ini untuk mendapatkan tempe tanpa bahan pengawet di pasar bisa dikatakan sulit.

Tempe di pasaran banyak yang masih tampak bersih dan segar pada usia simpan lebih dari dua hari. Padahal tempe murni tanpa pengawet hanya mampu bertahan dua hari saja. Penggunaan bahan pengawet seperti halnya formalin dalam tempe masih banyak dilakukan oleh produsen Tempe.

Bersama tiga orang rekannya, yakni Muhammad Abdul Halim, Nanda Rizky Fitrian Kanza, dan Sudarti, mereka menemukan bahwa pemaparan medan magnet mampu meningkatkan jumlah bakteri dan mikroba yang menguntungkan pada proses pembuatan tempe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bahkan pada intensitas yang tinggi bisa membunuh bakteri-bakteri yang merugikan seperti halnya bakteri salmonela. Tentu ini akan membantu para pengusaha tempe dalam proses penyimpanan tempe yang belum laku terjual,” ujar Ita.

Ita mengatakan, pemaparan radiasi medan megnet selama 60 menit ternyata tidak hanya meningkatkan lama penyimpanan tempe, namun tempe yang terpapar radiasi medan magnet juga kaya dengan isoflavon yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

“Berdasarkan hasil penelitian lanjutan yang dilakukan oleh dosen kami terhadap tempe yang kami produksi ditemukan bahwa jamur tempe yang kami buat lebih banyak," katanya.

Kandungan isoflavonnya juga lebih banyak sehingga mengandung banyak asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. "Tentu tempe yang kami buat memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi dan menyehatkan,” ujarnya.

Abdul Halim menambahkan, biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat alat pemancar radiasi medan magnet ELF tergolong cukup murah. Untuk kapasitas produksi 25 kilogram tempe hanya membutuhkan dana Rp 4-5 juta.

“Tentu ini tergolong cukup murah. Karena alat ini tidak hanya bisa digunakan pada proses pembuatan tempe namun bisa juga digunakan untuk mengawetkan gado gado, tape, ikan bandeng, dan juga dapat membantu proses penetasan telur lebih cepat,” ujar Halim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

11 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.


Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

11 hari lalu

Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution. ANTARA/Cahya Sari
Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Pendaftaran Beasiswa IISMA Skema Patungan Buka hingga 22 April, Cek Persyaratannya

11 hari lalu

Safira Aulia Pramudita bersama para awardee IISMA Universiti Malaya. Dok. Istimewa
Pendaftaran Beasiswa IISMA Skema Patungan Buka hingga 22 April, Cek Persyaratannya

IISMA co-funding merupakan skema beasiswa dari Kemendikbudristek untuk membiayai mahasiswa Indonesia dengan pendanaan parsial antara mahasiswa dan pemerintah.