TEMPO.CO, Quezon City - Kyxz Mendoza dari Quezon City, Filipina, mulai bekerja enam tahun lalu untuk membangun mobil terbang yang luar biasa. Awal bulan ini ia menyelesaikan uji terbang pertama yang berhasil, terbang sekitar 25 kaki (7,62 meter) di atas tanah, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 3 September 2018.
Baca: 6 Teknologi Mobil Terbang Siap Dipasarkan Tahun Depan
Baca: Mobil Terbang Pertama Pal-V Resmi Diluncurkan di Pameran Jenewa
Kyxz menyebut mobil terbang ciptaannya sebagai 'Ultralight Aircraft' dan dia sekarang berencana memproduksi massal dengan versi dua kursi.
“Kami mengalami cuaca buruk sehingga butuh waktu beberapa saat setelah tenggat waktu kami sebelum akhirnya kami dapat menunjukkannya kepada pengikut kami. Tapi setelah dua bulan tuning, ini dia. Saya harap semua orang akan memberi reaksi positif pada kendaraan ini. Ini hanya mimpi bagi kami lima tahun yang lalu,” ujarnya.
Pesawat itu memiliki rangka logam dengan cangkang serat karbon dan menyerupai struktur drone, hanya lebih besar. Ini didukung oleh baterai yang membutuhkan waktu pengisian dua setengah jam. Kemudian dapat terbang selama 12 hingga 15 menit.
Kyxz mengatakan desain pertamanya adalah desain gaya hoverboard di mana dia berdiri dan mengarahkan dengan remote control. Desainnya berkembang dan dia dan timnya butuh enam tahun sebelum mereka dapat membuat kendaraan terbang.
Koncepto Millenya sekarang terbuka untuk pembeli dan investor untuk distribusi komersial dari Ultralight Aircraft. Koncepto Millenya adalah sekelompok penggemar dan pengusaha di balik kendaraan terbang itu.
“Ini jenis mobil terbang yang menggunakan teknologi drone atau teknologi multi-copter untuk terbang. Ini seperti mobil drone,” Kyxz menambahkan. "Salah satu fitur utama adalah sistem redundansi baterai sehingga bahkan jika satu baterai habis, pesawat masih dapat mempertahankan penerbangannya."
DAILY MAIL | CARMUDI