TEMPO.Co, Bandung - Sebuah startup di Bandung merilis aplikasi gratis bernama Kaaba Buku Saku. Aplikasi sebesar 19 MB yang baru diluncurkan 20 Agustus lalu itu berfungsi membantu jemaah haji dan umrah menjalankan aneka ritual ibadah selama di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.
Baca: Mahasiswa UI Buat Aplikasi COMET, Bikin Museum Lebih Menarik
Baca: Aplikasi Pemesanan Ruang Rapat dan Event Spotqoe Diluncurkan
Baca: Ini 5 Aplikasi Teknologi 5G Telkomsel di Asian Games 2018
Riset aplikasi itu dirintis 2016 dan mulai produksi pada 2017. Penggagasnya trio Gerryadi Agusta, Bobby Chahya Utama, dan Lukmanul Hakim. "Semua informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam satu genggaman," kata CEO Kaaba, Gerryadi Agusta, Rabu, 5 September 2018.
Niat pembuatan aplikasi itu untuk membantu jemaah umrah dan haji agar lebih mudah beribadah. Sebuah faktor latarnya seperti masalah jemaah yang lupa membawa buku panduan dan doa.
Aplikasi itu bisa diunduh ke smartphone Android bersistem operasi minimal Marshmallow dan akan segera menyusul hadir di App Store. "Sejauh ini pengguna aktif sudah 150 orang," kata Gerry.
Kaaba Buku Saku menyajikan beragam fitur yang mengacu pada rukun Islam. Tim pembuat memasang fitur waktu salat, masjid terdekat, juga video 360 derajat, fitur syariat, dan info haji. Tujuan pembuatan beragam fitur itu agar pengguna memahami soal berhaji dan umrah.
Menurut Gerry, aplikasi Kaaba Buku Saku akan terus dikembangkan. Fitur tambahan yang ingin dimasukkan seperti info sedekah, e-commerce, dan perpesanan.
Selain itu, ada Kaaba Experience, yaitu virtual reality untuk proses manasik haji dan memandu jemaah untuk memahami setiap proses ibadah haji yang akan dilalui.
"Sebelum sampai di Mekah, pengguna akan memiliki pengalaman mengunjungi Masjidil Haram, Ka’bah dan tempat beribadah haji lainnya," ujar Gerry. Mereka berharap aplikasi ini bisa menyebar dan dipakai secara global.