Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Data, 26 Persen Orang Amerika Hapus Akun Facebook

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah penelitian Pew Research baru menyurvei pengguna Facebook untuk mengukur aktivitas mereka di situs itu selama 12 bulan. Hasilnya menunjukkan skandal privasi data Facebook telah berdampak pada pengguna media sosial itu, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 5 September 2018.

Baca:
Fitur Facebook Watch Kini Hadir Secara Global, Apa Fungsinya?
Facebook Beri Pelatihan Digital pada 15 Ribu UKM Indonesia

Penelitian menemukan sebagian besar populasi telah memperpanjang jeda dari Facebook, sementara 26 persen telah menghapus aplikasi itu sepenuhnya.

Untuk riset ini, peneliti melakukan jajak pendapat terhadap 4.594 orang dewasa Amerika Serikat antara 29 Mei dan 11 Juni.

Dari responden tersebut, 54 persen di antaranya mengatakan mengubah pengaturan privasi mereka, sementara 42 persen telah berhenti dari situs itu. Secara keseluruhan, 74 persen dari responden tersebut telah mengambil setidaknya satu dari tindakan tersebut selama 12 bulan terakhir.

Menariknya, Pew menemukan jawaban responden sangat berbeda, bergantung pada usia mereka. Peneliti menemukan pengguna yang lebih muda jauh lebih mungkin mengubah pengaturan privasi atau menghapus aplikasi Facebook dari telepon selulernya dibanding pengguna yang lebih tua.

Sebanyak 44 persen pengguna berusia 18-29 tahun telah menghapus aplikasi Facebook dari ponselnya, sementara pada pengguna berusia 65 dan lebih tua hanya 12 persen.

Selain itu, hanya sepertiga pengguna Facebook yang berusia 65 tahun dan yang lebih tua telah mengubah pengaturan privasi mereka dibanding 64 persen pengguna yang lebih muda.

Angka serupa juga muncul tahun lalu untuk orang dewasa dan pengguna yang lebih muda berhenti dari Facebook.

Temuan itu muncul seusai skandal Cambridge Analytica, yang mengguncang Facebook awal tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Maret lalu ditemukan lebih dari 87 juta data pengguna tanpa sadar telah dipanen lembaga riset yang berafiliasi dengan Trump, Cambridge Analytica.

Peristiwa ini memicu pengawasan ketat tentang bagaimana Facebook dan raksasa Silicon Valley lain mengelola dan mengamankan data pribadi pengguna. CEO Facebook Mark Zuckerberg bahkan muncul di depan kongres untuk membahas masalah tersebut.

Perusahaan juga memperkenalkan kontrol privasi yang lebih besar bagi pengguna untuk mengelola data mereka. sementara meluncurkan kebijakan yang lebih ketat untuk pengiklan pihak ketiga di situs yang membatasi jenis data apa yang dapat mereka kumpulkan dari pengguna.

Sebagai bagian dari kontrol privasi baru, Facebook mulai mengizinkan pengguna mengunduh dan meninjau data apa pun yang telah dikumpulkan situs tersebut.

Survei Pew menemukan sekitar sepersepuluh atau sekitar 9 persen pengguna Facebook telah mengunduh data pribadinya di Facebook. Pew menjelaskan, "Meskipun ukuran mereka relatif kecil sebagai bagian dari populasi Facebook, pengguna ini sangat sadar privasi."

“Sekitar setengah dari pengguna yang telah mengunduh data pribadi mereka dari Facebook (47 persen) telah menghapus aplikasi itu dari ponsel mereka, sementara 79 persen telah memilih untuk menyesuaikan pengaturan privasi mereka.”

Sementara itu, Rabu pagi, 5 September, Phone Arena melaporkan COO Facebook Sheryl Sandberg bersaksi di depan Komite Senat tentang intelijen bersama dengan eksekutif lain dari perusahaan media sosial. Sidang diadakan untuk mempelajari bagaimana perusahaan-perusahaan ini menanggapi pengaruh asing di platform mereka.

DAILY MAIL | PHONE ARENA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

19 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

22 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.