Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jack Ma: Berderma Bukan Sekadar Keluarkan Uang, tapi...

image-gnews
Jack Ma. www.groovypost.com
Jack Ma. www.groovypost.com
Iklan

TEMPO.CO, Hangzhou - Co-founder dan Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma, menjelaskan bahwa berderma bukan semata-mata karena uang. Hal tersebut disampaikan Ma dalam acara Konferensi Filantropi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jack Ma: Asian Games 2018 Sangat Sukses

"Berderma tidak semata-mata memberikan uang, tapi melakukannya dengan sepenuh hati, merelakan waktu, dan yang paling penting adalah tindakan," ujar Ma dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 September 2018. "Bahkan lebih dari itu, kedermawanan menjadikan kita lebih baik, dan jika setiap orang mau berpartisipasi, kita dapat membuat dunia menjadi lebih baik."

Yayasan swasta yang didirikan Alibaba Group, Alibaba Foundation, menggelar Konferensi Filantropi. Konferensi itu merupakan bagian dari kampanye kedermawanan selama sembilan hari sejak 1 September 2018. Tujuannya, menghasilkan 300 juta aksi kedermawanan dari komunitas pengguna ekosistem Alibaba, seperti pedagang dan konsumen.

Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Jack Ma dengan Menteri Jokowi di Jakarta

Konferensi Filantropi pertama diluncurkan pada 2016. Konferensi dua tahunan itu merupakan representasi penting dari komitmen Alibaba Group. Selain untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan universal, hal itu mendukung bisnis berkelanjutan, semuanya demi kepentingan bersama. "Dermawan sesungguhnya adalah usaha kolektif dari banyak orang, tidak banyak aksi kedermawanan yang dilakukan oleh satu orang saja. Setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk dermawan," ucap Ma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontribusi besar atau kecil, Ma melanjutkan, tidak menjadi masalah, dan bukan berarti kita harus melakukan suatu yang besar atau menjadi orang penting. Lebih dari 1.000 peserta telah bergabung di Cina, dan pertama kalinya di India, untuk menyatukan para pelopor dan organisasi terkemuka.

Selain itu, gelaran itu menyoroti sejumlah tokoh terdepan, seperti para pendidik, ahli lingkungan hidup, dan pemimpin muda dari berbagai belahan dunia, yang akan berbagi pengalaman mereka memimpin gerakan sosial dari akar rumput atau grassroots.

Baca juga: Aksi Jack Ma dalam Penutupan Asian Games 2018

Simak kabar terbaru dari Jack Ma hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

21 jam lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

7 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, cukup lama tak muncul ke publik setelah mengkritik kebijakan Pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Jack Ma sempat mengkritik pemerintah China sebagai otoritas yang 'ketinggalan zaman'. REUTERS
10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.


Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

32 hari lalu

Sidang sengketa informasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (YAKIN) di Komisi Informasi Pusat alias KIP RI pada Selasa, 5 Maret 2024 di Jakarta. YAKIN menggugat KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.


Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

36 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional mulai Sabtu, 9 Maret hingga Rabu, 13 Maret 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres 2024 pada 18 provinsi di tingkat nasional, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini menyisakan 19 provinsi lagi dari 38 provinsi yang sudah selesai dihitung. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.


Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

59 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.


Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

20 Februari 2024

Logo Alibaba Cloud (Alibaba Cloud)
Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.


Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

18 Februari 2024

Tangkapan layar dari website KPU yang memuat penghitungan sementara pilpres 2024. Dok. KPU
Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.


Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

17 Februari 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Hasyim Asy'ari berbincang dengan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Betty Epsilon Idroos saat hadir sebagai pihak teradu pada sidang dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan teradu ketua dan anggota KPU RI di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.


Alibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen

4 Januari 2024

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Alibaba Luncurkan Festival Tahun Baru Imlek, Diskon Ongkir 50 Persen

Alibaba.com secara resmi luncurkan Festival Tahun Baru Imlek pertamanya di Asia Tenggara pada Kamis, 4 Januari 2023. Menawarkan banyak diskon.


JD.com Menang Gugatan Antimonopoli terhadap Alibaba

30 Desember 2023

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
JD.com Menang Gugatan Antimonopoli terhadap Alibaba

Alibaba juga dikenai denda sebesar 1 miliar yuan atau setara dengan Rp 2,1 triliun.