Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersebar Isu Gempa Besar akan Landa Sukabumi, Begini Faktanya

image-gnews
Ilustrasi gempa bumi. allvoices.com
Ilustrasi gempa bumi. allvoices.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Isu gempa besar tersebar di sebagian warga di Sukabumi, Jawa Barat. Belakangan beredar kabar tak jelas agar warga Sukabumi berhati-hati. Pesan itu dikaitkan bakal adanya gempa berskala 8,0 Skala Richter di Jawa Barat yang entah kapan waktunya.

Baca juga: Rumah Tahan Gempa Rp 15 Juta Mulai Berdiri di Lombok Utara

"Sedang jadi hot news, sedang viral di kalangan awam Sukabumi. Isunya bakal ada gempa lebih dari skala 7," kata Ani Haerani, seorang warga Sukabumi. Karena isu itu katanya ada ibu rumah tangga yang mengemas barang berharga dan sebagian jadi susah tidur.

Dia bersama serombongan warga dari Sukabumi datang langsung menanyakan kebenaran isu tersebut ke Bandung. Mereka berangkat jam dua pagi agar bisa ikut acara Geoseminar yang membahas keaktifan Sesar Lembang di Bandung, Jumat, 6 September 2018. Tujuannya mencari kejelasan soal ancaman gempa besar serta keaktifan Sesar Cimandiri.

Baca juga: California Bangun Jembatan Sensor Gempa, Seperti Apa?

Seorang pembicara seminar dari Geodesi ITB, Irwan Meilano mengatakan, yang membuat orang jadi panik adalah ketidak tahuan lalu ketika mencari informasi dapat yang salah. Dia mengatakan Sesar Cimandiri tergolong aktif dan perlu diwaspadai, termasuk dampaknya yaitu longsor.

Menurut peneliti gempa di Pusat Survei Geologi Asdani Soehaimi jalur Sesar Cimandiri cukup panjang. "Mulai dari Pelabuhan Ratu, masuk ke selatan Cianjur, Padalarang, lalu ke Lembang," kata dia. Pergerakan sesar Lembang disebutnya tergolong normal, sementara bagian sesar atau patahan di Padalarang termasuk naik pun Sesar Cimandiri.

Baca juga: Mengenal Barrataga, Rumah Tahan Gempa Bikinan dalam Negeri

Berdasarkan buku Peta dan Sumber Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Cimandiri terbagi menjadi tiga segmen berarah barat-timur. Bagian paling barat yang dekat Samudera Hindia, pergerakan sesarnya tercatat 0,55 milimeter per tahun. Maksimal besaran gempanya dihitung bermagnitudo 6,7.

Segmen kedua Sesar Cimandiri yang disebut Nyalindung-Cibeber, melaju 0,4 milimeter per tahun. Maksimal besaran gempanya dihitung bermagnitudo 6,5. Segmen terakhir yang melintasi daerah Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, pergerakan sesarnya 0,1 milimeter per tahun. Maksimal besaran gempanya dihitung bermagnitudo 6,6.

Para ahli gempa di dunia belum ada satu pun yang bisa memprediksikan secara berulang kali dengan pasti, kapan dan di mana suatu gempa akan terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 2 Segmen Sesar Flores Masih Kosong Gempa Besar, BMKG: Artinya...

Sebelumnya, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Pengingatan Dini Tsunami BMKG Daryono Agustus lalu mengatakan, upaya peramalan gempa sebenarnya telah lama dilakukan di berbagai negara demi menghindari kematian dan korban luka secara massal.

Misalnya, di Jepang pada masa kerajaan di akhir abad ke-19 dengan pengamatan kondisi alam hingga perilaku binatang. Namun para ahli dan peneliti gempa sedunia sejauh ini belum pernah ada yang sukses, pun setelah mengerahkan teknologi dan metode terbaru.

Daryono mengatakan, Cina pernah sukses memprediksi gempa Haicheng yang bermagnitudo 7,5 pada 4 Februari 1975. Proses peramalan sejak medio Desember 1974 itu berhasil memindahkan penduduk beberapa jam sebelum gempa. Hampir 90 ribu orang selamat, sementara kota hampir hancur total.

Tapi keberhasilan itu hanya sekali. Dengan metode yang sama serta dukungan teknologi canggih, peramalan selanjutnya gagal mendahului gempa-gempa besar berikutnya di Cina. Peramalan gempa di Jepang pun, kata Daryono, meleset ketika muncul gempa Tahoku 2011. Peneliti yang meramal gempa sesar San Andreas di Amerika Serikat juga ada yang menyerah.

Baca juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru

Konon hanya Cina kini yang masih meneliti prediksi gempa. Sementara Jepang dan Amerika Serikat, kata Daryono, mengalihkan alokasi anggaran dananya untuk mitigasi gempa, seperti penguatan struktur bangunan dan masyarakat di kawasan berisiko. Kajian prediksi tetap dilakukan namun bukan prioritas.

"Hingga saat ini, tidak ada satupun lembaga resmi dan pakar yang kredibel dan diakui mampu memprediksi gempa," kata Daryono.

Baca juga: Masjid Berusia Ratusan Tahun Ini Tetap Kokoh Dilanda Gempa Lombok

Simak artikel lainnya tentang informasi gempa terbaru hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

19 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.


Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

3 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Inpres ini mencakup pembangunan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan biaya Rp 330 miliar. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

Presiden Jokowi meresmikan sejumlah bandara di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara pada Selasa, 26 Maret 2024.


Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

3 hari lalu

Lokasi pusat gempa di Majalengka, Jawa Barat. Foto : X
Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

Gempa bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024.


BNPB: 4.679 Rumah Rusak, 33.535 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa Tuban

4 hari lalu

Warga melintas di dekat Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
BNPB: 4.679 Rumah Rusak, 33.535 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa Tuban

Dari data BNPB, gempa magnitudo 6,5 di Tuban menyebabkan ribuan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi.


Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

4 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

BMKG mencatat adanya gempa tektonik bermagnitudo 4,7 di dekat Pangandaran. Getarannya dirasakan hingga Jawa Tengah.


BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

5 hari lalu

Warga berada di samping rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Dusun Prapat Tunggal, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

BNPB mencatat, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma.


Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.