Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Terowongan di Bawah Lubang Besar di Sukabumi

image-gnews
Lubang besar di Sukabumi telah diamankan dengan garis polisi. (Foto: Badan Geologi)
Lubang besar di Sukabumi telah diamankan dengan garis polisi. (Foto: Badan Geologi)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pejabat Fungsional Perekayasa Utama, Pusat Air Tanah Dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL), Badan Geologi, Rustam mengatakan, lokasi lubang besar di Sukabumi berada di atas lintasan terowongan air. "Dinding tanah terowongan itu tidak ada penguatnya, tergerus aliran air. Sehingga menyebabkan terjadi rongga besar di bawah tanah dan mengakibatkan tidak mampu lagi menahan beban tanah di atasnya dan amblas," kata dia di Bandung, Senin, 10 September 2018.

Baca juga: Lubang Misterius di Sukabumi Muncul Setelah Terjadi Getaran

Lubang yang ada di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu terbentuk pada Kamis, 6 September 2018, dan sempat membuat heboh warga sekitar. Sebidang lahan sawah di Sukabumi tiba-tiba bolong. Hal itu terjadi pada pukul 11.30-19.00 WIB.

Rustam dan tim telah melihat langsung ke lapangan. Mereka pun menemukan terowongan sepanjang kurang lebih 50 meter berukuran 2,5 meter hingga 3,2 meter. Lubang terowongan itu menjadi bagian saluran air anak Sungai Cigalunggung. Lokasi lubang amblesan berjarak 8-9 meter dari pintu terowaongan air.

Baca juga: Kenapa Bisa Muncul Lubang Besar di Sukabumi? Simak Penjelasan Ini

Lubang amblesan itu berbentuk oval dengan panjang 6.5 meter dan lebar 4 meter, dengan kedalaman 6 meter. "Lokasi amblesan terletak di atas terowongan tanah," kata dia.

Aliran air anak Sungai Cigalunggung menyelusup di bawah hamparan sawah warga melewati terowongan tersebut dan muncul di sisi lainnya menuju Sungai Cigalunggung. Berdasarkan keterangan warga, amblesan di tengah sawah warga itu terjadi pada 6 September 2018 sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah peristiwa amblesan tersebut, air mulai menggenangi mulut terowongan air tersebut. "Saluran air ini tertahan karena sebagian terwongan tertutup meterial tanah yang amblas. Di mulut terowongan mulai ada genangan," kata Rustam. "Sementara di ujung terowongan aliran air mengecil. Aliran airnya jadi kecil dan keruh sekali. Ini menandakan air sedang menggerus tanah."

Baca juga: Ranu Klakah dan Sejumlah Misteri yang Belum Terungkap

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rustam mengatakan, terowongan air tersebut tanpa penguat. "Hanya tanah polos," kata dia. Dari keterangan warga, terowongan tersebut buatan manusia dan sudah ada sejak zaman Belanda, namun Rustam menduga sebaliknya.

"Lubang ini tanpa konstruksi penguat. Kalau lubang buatan Belanda biasanya ada konstruksi penguatnya atau dibuat pada batuan keras. Saya cenderung menduga ini dari proses geologi. Batuan vulkanik muda sudah lapuk serta batu apung yang mudah larut oleh air. Mungkin dengan bertahun-tahun menjadi jalan air, menggerus tanah dan lama-lama muncul di sisi lain," kata Rustam.

Rustam dan tim merekomendasikan agar aliran air lewat terowongan air tersebut harus tetap mengalir. "Aliran air harus tetap jalan," kata dia. Alasannya, jika aliran air terputus, misalnya dengan menutup terowongan air tersebut, dikhawatirkan akan memicu masalah di kemudian hari.

"Kalau ini ditutup, aliran airnya kemana? Terowongan ini harus diberi penguatan supaya tidak roboh lagi. Kalau menimbunnya akan meminmbulkan masalah lebih rumit ke depan," kata dia.

Baca juga: Teleskop Radio Kanada Tangkap Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Rustam mengatakan, terowongan air tersebut harus dibersihkan dari material tanah yang menghambat aliran air. Penguatan konstruksi dinding itu bisa dilakukan dengan memasang gorong-gorong beton agar dinding terowongan tidak tergerus air. "Dengan memasuki musim hujan, warga agar berhati-hati karena amblasan bisa tetap terjadi," kata dia.

Baca juga: 3 Fakta Lubang Besar di Sukabumi yang Misterius

Simak kabar terbaru tentang lubang besar di Sukabumi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

8 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.


Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

11 hari lalu

Curug Cikaso di Kabupaten Sukabumi. (Dok Humas Disparbud Jabar)
Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.


Profil Jembatan Gantung Situ Gunung yang Menjadi Perhatian Will Smith

11 hari lalu

Pengunjung menaiki keranjang sultan di kawasan wisata Situgunung, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 12 April 2024. Menurut pengelola, pada H+1 Idul Fitri sebanyak 5.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata di kawasan wisata Situgunung. ANTARA FOTO/Henry Purba
Profil Jembatan Gantung Situ Gunung yang Menjadi Perhatian Will Smith

Jembatan Gantung Situ Gunung sedang menjadi perbincangan di media sosial, termasuk aktor Hollywood Will Smith. Apa istimewanya?


Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

13 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

Saatnya liburan kunjungi wisata pantai populer di Jawa Barat, seperti Pantai Karang Hawu di Sukabumi hingga Pantai Batu Karas di Pangandaran.


Libur Lebaran, Coba ke Lembah Purba Sukabumi yang Membuat Will Smith Penasaran

13 hari lalu

Jembatan Gantung Lembah Purba di Sukabumi. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Libur Lebaran, Coba ke Lembah Purba Sukabumi yang Membuat Will Smith Penasaran

Lembah Purba menjadi tempat wisata yang sedang viral saat ini, bisa jadi pilihan destinasi saat libur lebaran.


Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

14 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

Pertimbangan hanya membuka satu lajur tol Bocimi dilakukan atas dasar keselamatan.


Kata Sandiaga Uno tentang Tempat Wisata di Sukabumi yang Diunggah Will Smith

16 hari lalu

Wahana Keranjang Sultan di Sukabumi yang diunggah Will Smith di Twitter pada April 2024 (Twitter)
Kata Sandiaga Uno tentang Tempat Wisata di Sukabumi yang Diunggah Will Smith

Wisata yang diunggah Will Smith itu adalah Keranjang Sultan, salah satu wahana yang ditawarkan Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

16 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

16 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.