Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Mie Instant Mengandung Zat Penyebab Kanker?

image-gnews
mie instant. TEMPO/Aditia Noviansyah
mie instant. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini beredar pesan broadcast di berbagai grup WhatsApp soal mie instan yang membawa zat penyebab kanker. Pesan tersebut mengutip riset Korea Food and Administration (KFDA) yang menyebut menemukan zat penyebab kanker, benzopirene, dalam mie instan yang dibuat oleh merek Korea.'

Baca juga: Viral, Mie Instan Membawa Zat Penyebab Kanker, Ini Kata BPOM

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tetty H. Sihombing menanggapi pesan viral beredar melalui media sosial tentang mie instan di Indonesia mengandung zat penyebab kanker, benzopirene.

"Kami tidak menemukan data bahwa kandungan zat dalam mie instan tersebut dapat dikaitkan langsung dengan penyebab kanker," ujar Tetty saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu, 8 September 2018. "Yang diisukan berbahaya juga ada monosodium glutamat (MSG), methyl p-hydroxbenzoate dan asam benzoat."

Baca juga: Ini Dua Museum Mi yang Asyik Disinggahi di Yokohama

MSG merupakan penguat rasa yang memiliki Acceptable Daily Intake (ADI) not specified. Artinya, bila dikonsumsi setiap hari dalam jumlah wajar tidak menimbulkan bahaya dalam bagi kesehatan. Sedangkan methyl p-hydroxbenzoate atau metil paraben pengawet yang diizinkan dalam produk pangan dengan jumlah tertentu.

"Namun ada beberapa data yang menunjukkan bahwa beberapa orang tertentu sensitif terhadap MSG. Sampai saat ini belum ada bukti ilmuah yang sahih bahwa MSG dan metil paraben dapat merusak usus, liver atau sakit maag," kata Tetty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metil paraben, kata dia, juga digunakan untuk mengawetkan kecap yang merupakan bumbu pelengkap dari mi instan varian tertentu. Ada beberapa negara lain yang mengguakan metil paraben itu seperti Taiwan, yang tidak mengatur penggunaannya pada mi instan.

Baca juga: Sayangi Jantung, Kurangi Konsumsi Mi Instan

"Terkait pesan tersebut, diharapkan masyarakat tidak resah dan meragukan keamanan mi instan yang beredar di Indonesia. Dan konsumsilah dengan bijak," tambah Tetty. Pesan tersebut beredar melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan media sosial Facebook, Twitter dan lainnya.

Baca juga: Steffi Zamora Syok Lihat Harga Mi Instan Indonesia di Amerika

Simak artikel menarik lainnya tentang mie instant dan soal kanker hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.