Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mungkinkah Pluto Kembali Jadi Planet ke-9?

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Badan antariksa Amerika atau NASA, akhirnya merilis wajah sesungguhnya dari Pluto melalui wahana luar angkasa New Horizons. Tampak wajah permukaan Pluto yang terlihat seperti daratan es. Dailymail
Badan antariksa Amerika atau NASA, akhirnya merilis wajah sesungguhnya dari Pluto melalui wahana luar angkasa New Horizons. Tampak wajah permukaan Pluto yang terlihat seperti daratan es. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pluto bisa jadi kembali menjadi planet ke-9 dalam tata surya kita. Kemungkinanan tersebut diungkapkan astronom dari Universitas Central Florida, Philip Mezger, dalam tulisannya di jurnal Phys edisi terbaru.

Baca juga: 5 Foto Menakjubkan Pluto: Gambar Hati Hingga Air

Dalam tulisannya tersebut dia menyampaikan bahwa standar klasifikasi sebuah planet yang disepakati International Astronomical Union (IAU) kerap tidak bisa diterapkan dalam berbagai riset ahli astronomi.

Selama ini, Pluto tidak masuk ke dalam kategori planet karena tidak sesuai dengan apa yang ditulis IAU. Yakni, planet harus berbentuk bulat dan besar, mengitari matahari, dan ada jalur orbit yang jelas.

Baca juga: Pluto Memiliki Bukit Pasir Terbuat dari Metana Beku

Nah, Pluto tidak memenuhi semua kriteria tersebut. Karena itu, sejak 2006, Pluto hanya disebut sebagai planet katai. Ukurannya saja tidak lebih besar daripada buan. Mezger menyarankan agar kategori planet diubah dengan alasan definisi planet akan berubah seiring penemuan yang terungkap di lapangan selama pengamatan.

"Perlu ada kajian ulang tentang kategori planet. Serta, pembahasan untuk memutuskan apakah Pluto akan kembali ke dalam planet dalam tata surya kita," ujar Mezger, seperti dilansir laman, Space, Selasa, 11 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Pluto, ada empat kandidat planet lainnya yang mungkin masuk ke dalam tata surya kita. Seperti dilansir laman Mirror.co.uk, Planet ke-9 diprediksi sebagai kembaran bumi dengan besaran 10 kali atau empat kali lebih besar ketimbang Planet Biru yang kita tinggali saat ini.

Baca juga: NASA: Seperti Bumi, Pluto Juga Mengalami Perubahan Iklim

Jaraknya 800 kali lebih ketimbang jarak bumi-matahari. Artinya, suhunya jauh lebih dingin.

Baca juga: Misteri Cuaca Super Dingin Pluto Akhirnya Terungkap

Simak kabar terbaru tentang Pluto hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SPACE | MIRROR.CO.UK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

34 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya, Cuaca

2 Mei 2023

Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya, Cuaca

Topik tentang cerita Pluto mendapatkan namanya dari bocah berusia 11 tahun pada 1 Mei 1930 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


93 Tahun Penamaan Pluto: Apa Sebab Pluto Tak Dianggap Planet Lagi?

2 Mei 2023

Foto terbaru Planet Pluto yang menunjukkan permukaan bersisik. NASA
93 Tahun Penamaan Pluto: Apa Sebab Pluto Tak Dianggap Planet Lagi?

Pada Kamis, 24 Agustus 2006, Uni Astronomi Internasional, telah memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi planet kerdil. Mengapa?


Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

1 Mei 2023

Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

Sebelum 2006, para astronom dunia telah resmi menyatakan bahwa hanya terdapat delapan planet dalam sistem tata surya kita. Bagaimana dengan Pluto?