TEMPO.CO, Bandung - Sekelompok anak muda penggemar sepak bola di Bandung membuat aplikasi Futsaloka. Berlatar kesulitan memesan lapangan untuk bermain futsal secara langsung, mereka membuat sistem booking online yang transparan. Beberapa mitra pengelola lapangan futsal telah bergabung.
Baca: Waspada, Banyak Aplikasi Android Palsu
Aplikasi itu dirintis sejak akhir 2017 hingga selesai Maret lalu. Futsaloka kini telah meluncur di Google Playstore dan menjalin mitra empat tempat futsal di Bandung. "Sementara ini masih fokus di Kota Bandung, kalau se-Bandung Raya ada sekitar seratus tempat futsal," kata Sopian Gunawan, Selasa, 18 September 2018.
Ia dan timnya mengenalkan Futsaloka di acara forum ITB-CEO Net & Entrepreneurship Festival di Aula Timur ITB, Selasa, 18 September 2018. Tim kecilnya gabungan mahasiswa dan mahasiswi dari beberapa kampus swasta dan pekerja di Bandung.
Konsep aplikasi itu seperti pemesanan kamar hotel. Pengguna bisa langsung memesan lapangan futsal berdasarkan hari dan jamnya sendiri. Cara itu menihilkan pengaturan jadwal sewa tempat oleh pengelola lapangan.
Baca: Aplikasi Pemesanan Ruang Rapat dan Event Spotqoe Diluncurkan
Pemesanan lapangan diiringi dengan transaksi pembayaran. "Bisa uang muka dulu atau langsung penuh," kata Sopian. Transfer dana ditujukan ke rekening Futsaloka. Setelah dipotong biaya untuk mereka, kumpulan uang sewa dari pemesan secara berkala dikirim ke pemilik lapangan futsal.
Untuk mengoperasikan aplikasi ini, mereka harus menjalin dulu kemitraan secara resmi dengan para pemilik atau pengelola lapangan futsal. Selain itu, mereka juga melebarkan tempat ke lapangan bulu tangkis. Tanpa kemitraan, mereka tidak bisa memasang tempat bermain begitu saja. "Kami juga lihat kelayakan tempat dan fasilitasnya," ujar dia.
Futsaloka mereka tawarkan secara gratis ke pengguna dan pengelola lapangan futsal. Meskipun tujuannya untuk memudahkan pemesan dan pengelola tempat lapangan untuk bertransaksi, mereka masih punya tantangan di lapangan. "Pengelola belum terbiasa dengan aplikasi booking seperti ini, ada juga yang gagap teknologi dan tidak punya perangkat komputer dan smartphone," kata Sopian.
Sambil beraktivitas kuliah dan bekerja, tim berupaya terus mencari partner dan membantu pemakaian aplikasi ke kalangan mitra lapangan futsal.
ANWAR SISWADI
