Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Material Terkuat di Alam Semesta, Pasta Nuklir

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilmuwan menemukan material terkuat di alam semesta, pasta nuklir, di dalam bintang neutron. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Ilmuwan menemukan material terkuat di alam semesta, pasta nuklir, di dalam bintang neutron. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Iklan

TEMPO.CO, Montreal - Para ilmuwan telah mensimulasikan material yang dikenal paling kuat di alam semesta, yang disebut pasta nuklir, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 18 September 2018.

Baca: Ilmuwan Klaim Planet Sembilan Ada di Balik Neptunus
Baca: Ilmuwan Temukan Air Paling Murni di Dunia
Baca: Ilmuwan Hidupkan Kembali Cacing Berumur 40.000 Tahun

Pasta nuklir adalah material di jantung kerak bintang neutron. Material ini struktur sangat padat yang mengambil bentuk menyerupai berbagai jenis pasta, seperti lasagna dan spaghetti.

Menggunakan superkomputer untuk menjalankan simulasi yang membutuhkan waktu prosesor 2 juta jam, para peneliti telah mengungkap untuk pertama kalinya, cara di mana bintang neutron pecah.

"Kekuatan kerak bintang neutron, terutama bagian bawah kerak, relevan dengan sejumlah besar masalah astrofisika, tetapi tidak dipahami dengan baik," kata Matthew Caplan, seorang peneliti pasca-doktoral di McGill University.

Bintang neutron adalah produk supernova, dan sangat padat. Menurut para peneliti, mereka seratus triliun kali lebih padat daripada apa pun di Bumi.

Di bawah kerak bintang neutron, proton dan neutron dikemas bersama ke dalam semua jenis struktur, termasuk silinder panjang dan bidang datar. Sifat-sifat ini membuat pasta nuklir sangat kaku, dan sangat sulit dihancurkan.

Live Science melaporkan, dalam studi yang akan segera diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters (dan telah diterbitkan dalam jurnal online arXiv.org), tim peneliti dari Amerika Serikat dan Kanada itu menjalankan serangkaian simulasi komputer untuk menguji kekuatan pasta nuklir, berdasarkan semua yang diketahui tentang kondisi bintang neutron di mana ia terbentuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim menetapkan bahwa, untuk menghancurkan sepiring pasta nuklir, dibutuhkan sekitar 10 miliar kali kekuatan yang diperlukan untuk menghancurkan baja.

"[Itu] mungkin membuat pasta nuklir menjadi bahan terkuat di alam semesta yang diketahui. "Hasil penelitian kami sangat berharga bagi para astronom yang mempelajari bintang neutron," kata Caplan.

Simulasi ini memungkinkan para peneliti untuk meregangkan dan merusak bahan di kerak bintang neutron untuk mengungkapkan bagaimana ia berperilaku dalam kondisi yang berbeda.

Temuan itu bisa membantu menjawab banyak pertanyaan, kata tim tersebut. "Banyak fenomena fisika yang menarik terjadi di sini di bawah kondisi ekstrem dan memahami sifat fisik bintang neutron adalah cara bagi para ilmuwan untuk menguji teori dan model mereka," kata Caplan.

Simak artikel tentang ilmuwan di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

43 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

48 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.


Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia