Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Lab: Indonesia Masih Sangat Rentan Diserang Hacker

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Vice President of Public Affair Kaspersky Lab, Anton Shingarev, dalam konferensi Cyber Security Weekend yang digelar di Siem Reap, Kamboja, 19-22 September 2018. (TEMPO/Amri Mahbub)
Vice President of Public Affair Kaspersky Lab, Anton Shingarev, dalam konferensi Cyber Security Weekend yang digelar di Siem Reap, Kamboja, 19-22 September 2018. (TEMPO/Amri Mahbub)
Iklan

TEMPO.CO, Siem Reap - Indonesia masih sangat rentan terkena serangan hacker. Menurut Vice President of Pubic Affairs Kaspersky Lab, Anton Shingarev, itu karena kurangnya kesadaran warganya akan keamanan siber.

Baca juga: Hacker Rusia Retas Pejabat Gereja Ortodoks , Kenapa?

"Masalahnya sama seperti yang dihadapi negara Asia Pasifik lainnya. Selain itu, Indonesia juga kekurangan para ahli di bidang keamanan siber," ujar Shingarev di sela-sela konferensi Kaspersky Lab Cyber Security Weekend yang digelar di Kamboja, 19-22 September 2018. "Masalah yang dihadapi Indonesia lainnya ialah tumpang-tindihnya lembaga yang bertanggungjawab atas serangan siber."

Meski begitu, Shingarev optimisitis, negara berkembang seperti Indonesia punya kesempatan untuk bersaing dalam sektor teknologi jika bisa membangun beberapa hal. Dia menyebutkan di antaranya, infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia di bidang tersebut.

Baca juga: Ada Kaspersky di Balik Keamanan Film The Predator

Sumber daya manusia, menurut Shingarev, penting untuk membangun teknologi yang berkelanjutan. "Teknologi tanpa kesiapan sumber daya manusia sama saja bunuh diri. Akan banyak celah untuk para hacker menyerang," ujarnya.

Karena itu, Shingarev mengatakan, kemajuan teknologi sebuah bangsa sangat tergantung keinginan politik pemimpinnya. "Political will seorang pemimpinan bisa membawa negara menjadi negara berkembang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shingarev memberi contoh Singapura. Negara ini, menurut dia, mulai menyadari siber adalah ruang penting yang harus dilindungi sejak 5-7 tahun lalu. Kemudian pemerintah Singapura berfokus pada hal ini. "Lihat sekarang, Singapura sangat aktif dalam aktivitas keamanan siber dunia," kata Shingarev.

Baca juga: Ditangkap, Peretas Situs KPU Jawa Barat Terinspirasi Film Hacker

Pemerintah Indonesia, kata dia, juga harus fokus dalam bidang pendidikan teknologi sejak dini. "Pemerintah Rusia mulai mengajarkan ilmu komputer sejak kelas lima sekolah dasar. Kami diajarkan tentang program dasar dan Internet," ujarnya. "Karena itulah kami punya banyak pengembang berbakat."

Menurut dia, ada dua cara agar anak-anak tertarik untuk mempelajari komputer dan matematika yang menjadi dasar ilmu pemrograman. "Pertama, pemerintah harus membuat kedua hal ini menjadi sangat renyah. Kedua, membuat pekerjaan di dua bidang ini dengan pendapatan yang cukup," ujarnya.

Baca juga: Siapa Bilang MacOS Aman dari Hacker? Simak Laporan Kaspersky Ini

Simak kabar terbaru dari Kaspersky Lab dan artikel menarik lainnya tentang serangan hacker hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

19 jam lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

16 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

24 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

24 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

27 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

30 hari lalu

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.


Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

30 hari lalu

Territory Manager Indonesia Kaspersky, Dony Koesmandarin saat ditemui di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Dony menilai tidak ada perangkat yang benar-benar aman, bahkan sekelas Apple sekalipun.TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

Kaspersky memastikan tidak ada perangkat digital yang sepenuhnya aman dari ancaman peretasan. Sistem iOS Apple sekalipun pernah dibobol.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

35 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

36 hari lalu

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.


Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

40 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja berbisik di tengah konferensi pers merespons pertanyaan hasil penghitungan suara sementara KPU melalui Sirekap, di Media Center KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.