TEMPO.CO, Jakarta - Lenovo Indonesia menghadirkan empat perangkat mobile workstation seri ThinkPad, yaitu ThinkPad P1, P72, P52, dan P52S. Keempat perangkat tersebut diklaim sebagai perangkat mobile workstation paling tipis dan ringan.
"Saat ini perusahaan sudah menyadari bahwa melakukan transformasi tempat kerja itu penting. Lenovo pernah melakukan studi pada 2017, yang mengungkapkan 92 persen bisnis menyadari dan merencanakan inisiatif untuk transformasi tempat kerja agar tetap kompetitif. Dan membutuhkan beberapa aspek, salah satunya dengan perangkat teknologi," ujar Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto di Aston Martin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 26 September 2018.
Baca: Lenovo IdeaPad 720S AMD Ryzen, Notebook untuk Generasi Milenial
ThinkPad P1 memiliki ketipisan 18,4 milimeter dan berat 1,7 kilogram. Perangkat ini dilapisi dengan serat karbon dan magnesium alloy serta sentuhan warna hitam, yang menjadi ciri khas ThinkPad, membuat perangkat terlihat ultra-premium.
Perangkat menyediakan power supply 35 persen lebih kecil dan ringan dibanding pendahulunya. Dari segi performa, ThinkPad P1 memiliki banyak certified untuk beragam aplikasi ISV utama, diperkuat dengan prosesor Intel Xeon dan Core generasi kedelapan, termasuk mendukung untuk Core i9 CPU, yang memberikan ECC memory support dan kecepatan hingga 4,6 GHz.
"Seri ThinkPad menjadi jawaban atas masukan pelanggan yang menginginkan performa workstation dan reliabilitas dalam desain yang tipis dan ringan. Sehingga menjadikan produk memiliki kombinasi antara kekuatan dan penampilan perangkat ultra-premium," kata Budi.
Baca: Lenovo Yoga 730 Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Menurut Technical Manager Lenovo Indonesia Aziz Wonosari, pengguna dapat meningkatkan performa dengan NVIDIA Quadro P1000 dan P2000 profesional graphics cards. Sedangkan dari segi eksterior, mobile workstation tampil dengan layar berukuran 15 inci, display 4K UHD mewakili 100 persen Adobe Color Gamut, dan touch screen.
"Sementara ThinkPad P72 didesain untuk pengguna di industri oil dan gas, otomotif, serta finansial. Perangkat tersebut menjadi pengganti desktop dengan ukuran layar 17 inci, perangkat dibekali prosesor Intel Xeon dan Core generasi kedelapan, grafis NVIDIA Quatro hingga P5200 untuk menangani workflow paling demanding," ucap Aziz. "Storage hingga 6 terabita (TB), memori 128 gigabita (GB), dan memori Optane 16 gigabita, pengguna dapat menangani set data dengan kekuatan komputasi yang besar."
Adapun ThinkPad P52 merupakan perangkat yang memiliki ukuran layar 15 inci dan sudah dilengkapi dengan VR-Ready certified system, yang mampu me-render konten virtual reality (VR). Perangkat menjadi pilihan yang cocok untuk para engineer dan desainer, tapi ada juga seri ThinkPad P52S yang tidak dilengkapi dengan VR.
ThinkPad P52 diperkuat dengan prosesor Intel Xeon atau Core i7 Core CPU. Dengan opsi NVIDIA Quadro P3200 GPU, ThinkPad P52 menjadi perangkat mobile workstation 15,6 inci pertama Lenovo yang mampu melakukan rendering VR. Perangkat dilengkapi dengan memori DDR4 hingga 128 GB dan storage PCle 4 TB, yang memungkinkan data set lebih besar. ThinkPad P52 sudah disertifikasi ISV dari semua vendor besar, seperti Autodesk, AVID, Bentley, Dassault, PTC, dan Siemens.
"Perangkat sudah mulai dijual hari ini, tapi ketersediaannya kemungkinannya akhir Oktober atau awal November. ThinkPad P1 dibanderol dengan harga mulai Rp 29,9 juta, ThinkPad P72 mulai dari Rp 27,9 juta, dan ThinkPad P52 dihargai mulai dari Rp 23,599 juta," tutur Aziz. "Semuanya tergantung pada kapasitas prosesor dan memorinya."