Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayoritas Traveler Gunakan Internet untuk Hal-hal Berikut

image-gnews
Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com
Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab melakukan sebuah riset soal ketergantungan Internet selama traveling. Hasilnya sangat menarik. Mayoritas traveler tak bisa kehilangan Internet.

Baca juga: Apa yang Dicari di Internet Selama Liburan? Simak Riset Ini

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat 63 persen orang di seluruh dunia menggunakan smartphone-nya untuk mengambil gambar. Ada 55 persen untuk mencari jalan dari lokasi A ke B dan saat membutuhkan bantuan ada 51 persen.

Ya, mereka sangat bergantung pada perangkat miliknya, bahkan 39 persen dari responden tidak dapat membayangkan bepergian ke mana pun tanpa gawai yang dimiliki. Bayangkan ketika berada di luar negeri, tersesat, dan tidak ada satupun yang dapat dihubungi untuk diminta bantuan.

Baca juga: Riset: Kian Tinggi Penghasilan Ibu, Kian Banyak Gunakan Interne

"Bayangkan kalau smartphone kita rusak, baterai habis, internet kacau. Pasti akan mimpi buruk," tulis tim Kaspersky dalam dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 September 2018.

Penelitian Kaspersky Lab tersebut menunjukkan bahwa orang-orang bergantung kepada koneksi Internet saat bepergian. Artinya, ketika perangkat mengalami kegagalan sistem atau kehilangan koneksi, mereka dengan cepat menjadi orang-orang yang kebingungan dan tanpa arah. Fenomena ini terjadi pada satu dari enam orang saat melakukan perjalanan.

Imbasnya pun akan buruk. Mulai dari tidak dapat menemukan tempat untuk menginap, kehilangan informasi mengenai perubahan jadwal penerbangan, hingga keracunan akibat tidak dapat mencari informasi secara online mengenai tempat makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Ibu Milenial Lebih Percaya Internet Dibanding Orang Tua

Bahkan, salah satu responden anonim mengungkapkan bahwa ia terjebak di gurun saat telepon pintarnya tidak berfungsi. Situasi menakutkan ini mungkin dapat diatasi jika responden memiliki koneksi. Tanpa bisa menggunakan telepon pintarnya, responden berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Terjebak di gurun memang contoh yang ekstrem, tapi tidak mendapatkan koneksi sama sekali merupakan kekhawatiran bagi banyak orang. Terdapat 84 persen responden setuju bahwa mereka akan merasa tertekan jika tersesat di lokasi yang tidak diketahui. Dan ada 39 persen responden mengkhawatirkan suatu saat kondisi tersebut terjadi pada mereka.

"Insiden tersesat di gurun pasir dan lainnya sesungguhnya dapat dihindari apabila kita lebih menjaga perangkat yang terkoneksi dengan baik. Bergantung dengan koneksi Internet sebenarnya tidak selalu menjadi hal buruk," ujar Vice President Product Marketing Kaspersky Lab, Dmitry Aleshin.

Lagi pula, kata Aleasin, dengan adanya koneksi Internet, saat bepergian dia dapat menemukan jalan menuju lokasi, serta untuk mencari tempat makan dan tempat menginap. Karena ketergantungan inilah, maka sebaiknya jangan membahayakan diri sendiri karena kehilangan konektivitas saat keluar atau saat berada di tempat asing.

Baca juga: Geopolitik dan Dilema Perkembangan Internet

Simak riset menarik lainnya tentang Internet dan traveling hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

3 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Berapa Banyak Uang Tunai yang Boleh Dibawa saat Traveling ke Luar Negeri?

13 hari lalu

Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Berapa Banyak Uang Tunai yang Boleh Dibawa saat Traveling ke Luar Negeri?

Pembatasan uang tunai saat traveling ke luar negeri diterapkan untuk mencegah aktivitas terlarang seperti pencucian uang dan pendanaan teroris.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

16 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


10 Destinasi Solo Traveling yang Aman untuk Perempuan

20 hari lalu

Sejumlah wahana hiburan ikut memeriahkan berlangsungnya Festival Oktoberfest 182 saat baru dibuka di Munich, Jerman, 19 September 2015. Selain berkunjung untuk meminum bir, pengunjung juga dapat berwisata dengan menaiki sejumlah wanaha wisata. AP Photo
10 Destinasi Solo Traveling yang Aman untuk Perempuan

Kota-kota di dunia ini memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang relatif rendah sehingga lebih aman untuk perempuan yang ingin solo traveling.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

27 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

30 hari lalu

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.


Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

30 hari lalu

Territory Manager Indonesia Kaspersky, Dony Koesmandarin saat ditemui di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Dony menilai tidak ada perangkat yang benar-benar aman, bahkan sekelas Apple sekalipun.TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

Kaspersky memastikan tidak ada perangkat digital yang sepenuhnya aman dari ancaman peretasan. Sistem iOS Apple sekalipun pernah dibobol.


Traveling ke Destinasi Wisata Populer Dunia Bisa Lebih Hemat di Waktu Ini

35 hari lalu

Suasana kota Amsterdam, Belanda. (Unsplash.com/Jennie Ramida)
Traveling ke Destinasi Wisata Populer Dunia Bisa Lebih Hemat di Waktu Ini

Bounce, perusahaan penyimpanan bagasi, mengungkap hasil studinya mengenai waktu termurah untuk mengunjungi beberapa tujuan traveling terpopuler dunia.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

38 hari lalu

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?


10 Kota di Dunia yang Terkenal sebagai Sarang Pencopet, dari Hanoi hingga Paris

38 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
10 Kota di Dunia yang Terkenal sebagai Sarang Pencopet, dari Hanoi hingga Paris

Para pencopet di kota-kota ini memiliki teknik yang beragam sampai-sampai wisatawan tidak menyadari bahwa dompet atau ponselnya telah raib.