Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Gempa, Banjir Bandang Diprediksi Intai Lombok

image-gnews
Pembangunan hunian sementara untuk korban gempa bumi di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 4 September 2018.
Pembangunan hunian sementara untuk korban gempa bumi di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 4 September 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Gempa bumi yang terjadi secara bertubi-tubi di Lombok masih menyisakan bahaya susulan berupa banjir bandang. Pemerintah daerah setempat diminta waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan.

Baca juga: Asian Games dan Gempa Lombok Pengaruhi Dukungan Terhadap Jokowi

Hasil kajian dari Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Aliran Sungai (BPPDAS) menyebutkan bahwa gempa yang terjadi akibat patahan itu mengakibatkan longsor yang terjadi di banyak titik. "Longsoran ini harus diwaspadai," kata peneliti dari BPPDAS, Endang Savitri di Surakarta, Kamis 27 September 2018.

Dalam kasus-kasus gempa bumi, keberadaan longsoran sering kali kurang mendapat perhatian. Apalagi, jika longsoran tersebut terjadi jauh dari permukiman. Longsoran juga sering terjadi di sekitar aliran sungai.

Baca juga: Gempa Lombok, Samsung Salurkan Bantuan Rp 1,5 Miliar Melalui PMI

"Longsoran ini bisa membentuk sebuah bendung alami," kata Endang. Bendung itu membuat aliran sungai menjadi terhambat dan mengumpul dalam volume yang besar. "Pada titik tertentu bendung itu jebol dan menjadi banjir bandang," katanya.

Berdasarkan peta geologi Pulau Lombok, terdapat beberapa patahan yang memotong sungai yang ada di pulau itu. Daerah patahan tersebut berpotensi longsor dan dapat menutup aliran sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa daerah yang sangat rentan banjir bandang meliputi Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan daerah rentan banjir bandang berada di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur.

Baca juga: Bandara Yogyakarta Dirancang Tahan Gempa dan Tsunami

Daerah yang diprediksi aman dari ancaman banjir bandang berada di beberapa bagian di Lombok Barat dan Lombok Tengah. Hanya 2,4 persen Pulau Lombok yang aman dari ancaman bencana alam itu.

"Salah satu solusinya adalah dengan memantau adanya longsoran serta penumpukan material di aliran sungai," kata Kepala BPPDAS, Nur Sumedi. Hal itu bisa dilakukan pleh pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penumpukan material yang membentuk bendung alami harus segera dibersihkan agar tidak menghambat aliran air.

Baca juga: Tersebar Isu Gempa Besar akan Landa Sukabumi, Begini Faktanya

Simak kabar terbaru tentang potensi gempa dan bencana lainnya di seluruh wilayah Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

10 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

13 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

17 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

17 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.