Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Berpotensi Terjadi di Lombok, Begini Penjelasannya

image-gnews
Gempa yang melanda Lombok, NTB sejak akhir Agustus hingga awal September 2018 tercatat kerusakan akibat gempa mencapai Rp 10 triliun.
Gempa yang melanda Lombok, NTB sejak akhir Agustus hingga awal September 2018 tercatat kerusakan akibat gempa mencapai Rp 10 triliun.
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Setelah gempa, banjir bandang diprediksi bisa terjadi di Lombok. Prediksi dari hasil kajian Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Aliran Sungai (BPPDAS) itu menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi bertubi-tubi di Lombok mengakibatkan longsor yang terjadi di banyak titik.

Baca juga: Usai Gempa, Banjir Bandang Diprediksi Intai Lombok

"Longsoran ini harus diwaspadai," kata peneliti dari BPPDAS, Endang Savitri di Surakarta, Kamis 27 September 2018. Menurut dia, pasca gempa bumi, keberadaan longsoran sering kali kurang mendapat perhatian. Apalagi, jika longsoran tersebut terjadi jauh dari permukiman. Longsoran juga sering terjadi di sekitar aliran sungai.

Endang meminta pemerintah daerah setempat diminta waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan. "Longsoran ini bisa membentuk sebuah bendung alami," kata Endang. Bendung itu membuat aliran sungai menjadi terhambat dan mengumpul dalam volume yang besar. "Pada titik tertentu bendung itu jebol dan menjadi banjir bandang," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang di Nigeria, 100 Orang Tewas

Berdasarkan peta geologi Pulau Lombok, terdapat beberapa patahan yang memotong sungai yang ada di pulau itu. Daerah patahan tersebut berpotensi longsor dan dapat menutup aliran sungai.

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa daerah yang sangat rentan banjir bandang meliputi Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan daerah rentan banjir bandang berada di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daerah yang diprediksi aman dari ancaman banjir bandang berada di beberapa bagian di Lombok Barat dan Lombok Tengah. Hanya 2,4 persen Pulau Lombok yang aman dari ancaman bencana alam itu.

Baca juga: 5 Banjir Mematikan di Dunia Sepanjang 2018

"Salah satu solusinya adalah dengan memantau adanya longsoran serta penumpukan material di aliran sungai," kata Kepala BPPDAS, Nur Sumedi. Hal itu bisa dilakukan pleh pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penumpukan material yang membentuk bendung alami harus segera dibersihkan agar tidak menghambat aliran air.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Banjir Bandang Cicaheum Terjadi

Simak kabar terbaru tentang potensi gempa, banjir bandang, dan bencana lainnya di seluruh wilayah Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Suasana Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat, 27 Januari 2023. (ANTARA/Nancy L Tigauw)
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

4 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

5 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

9 hari lalu

Sejumlah petugas Kepolisian berjaga di depan akses masuk Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) yang ditutup sementara di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Penutupan sementara itu untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik di arus pertemuan Jalan Layang MBZ dengan Tol Jakarta-Cikampek di KM 47 Karawang pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Puncak Arus Mudik 2024, Polri Catat 322 Kecelakaan dan 63 Orang Meninggal

Pada puncak arus mudik, penindakan pelanggar lalu lintas tercatat 3.441 kejadian dengan rincian 2.267 teguran dan 1.174 tilang elektronik (ETLE).


BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

10 hari lalu

Warga melihat kondisi mobil yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

15 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

23 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.