Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesar Palu-Koro Memanjang 500 KM, Terpanjang Kedua di Indonesia

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG
Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sesar Palu-Koro, biang keladi dari gempa Donggala dan tsunami Palu, adalah patahan terpanjang kedua di Indonesia setelah sesar Sumatera (1.900 kilometer). Sesar ini memiliki panjang 500 kilometer, membelah Pulau Sulawesi, memanjang dari utara di Teluk Palu hingga Teluk Bone di Selatan.

Baca juga: Gempa Donggala dalam Catatan Sejarah Sesar Palu Koro

Sesar ini menyebabkan gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02, Jumat, 28 September 2018. Berdasarkan pesan yang disampaikan lewat akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sejauh ini daftar korban meninggal sebanyak 384 orang dan bisa bertambah.

Sesar--dalam bahasa Inggris disebut fault--merupakan retakan di kerak bumi yang mengalami pergeseran atau pergerakan. Dikenal tiga jenis sesar: sesar normal (normal fault), sesar naik (reverse fault), dan sesar geser mendatar (strike-slip fault). Sesar dinyatakan aktif jika ada pergerakan dalam kurun 10 ribu tahun.

Baca juga: Video Detik-detik Gempa 7,7 SR Guncang Donggala

Di Sulawesi terdapat banyak patahan aktif karena pulau itu berada di kawasan pertemuan tiga lempeng besar, yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Peta Sumber Gempa Nasional 2017, yang disusun Pusat Studi Gempa Nasional, menunjukkan ada 48 sesar atau sumber gempa di Sulawesi. Angka itu naik dibanding pada 2010 yang hanya 12 sesar.

Sesar Palu-Koro menjadi ancaman terbesar bagi Sulawesi Tengah, terutama Kota Palu. Setiap tahun pergeserannya sekitar 4,5 sentimeter. Rekaman sejarah menunjukkan gempa terkuat di sesar ini terjadi pada 1909, yang diperkirakan berkekuatan magnitudo 7. Menurut catatan ahli geologi Belanda, Abendanon, gempa itu menghancurkan desa-desa di Sulawesi Tengah.

Aktivitas sesar Palu-Koro juga pernah memicu gempa besar di Watusampu, Teluk Palu, 90 tahun lalu, yang menewaskan 14 orang. Ratusan rumah penduduk serta kantor pemerintah di Kota Palu dan Kota Donggala rusak. Gempa dengan magnitudo 6,5 itu pun memicu gelombang tsunami di Teluk Palu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Doakan Korban Gempa Donggala

"Masyarakat menyebutnya air laut berdiri," kata Trinirmalaningrum, Direktur Perkumpulan Skala, lembaga nirlaba yang aktif mengkampanyekan pengurangan risiko bencana, seperti dikutip dari majalah TEMPO edisi 17 Juli 2017.

Sebagai salah satu patahan terbesar di Indonesia, ironisnya dokumentasi tentang sesar Palu-Koro sangat sedikit. Hal ini berbeda dengan sesar Semangko, yang membentang dari utara hingga selatan Sumatera. "Para peneliti gempa dunia lebih mengenal sesar Semangko. Sedangkan Palu-Koro kurang terdengar," ujarnya. Patahan besar lainnya adalah sesar Sorong. Hanya, sesar ini sebagian besar berada di laut.

Baca juga: Video Warga Rekam Saat Tsunami Terjang Kota Palu

Simak artikel menarik lainnya tentang sesar Palu-Koro hanya di kanal Tekno Tempo.co.

MAJALAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

16 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Potensi Risiko Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Sepanjang Pulau Jawa

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Potensi Risiko Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Sepanjang Pulau Jawa

Gempa muncul di daerah yang kurang dipelajari (understudied) sebelumnya, seperti Cianjur, Sumedang, dan bahkan di Laut Jawa dekat Pulau Bawean.


Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Pangandaran dari Laut Selatan

59 hari lalu

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 18:51:58 WIB. (BMKG)
Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Pangandaran dari Laut Selatan

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 3,7 di laut selatan Kabupaten Pangandaran. Tidak ada laporan kerusakan.


Gempa Sumedang: Indonesia Punya Setidaknya 295 Sesar Aktif Penyebab Gempa, Apa Itu?

8 Januari 2024

Hasil penelitian tim ITB tentang gempa Sumedang. Dok. Tim Seismograf ITB
Gempa Sumedang: Indonesia Punya Setidaknya 295 Sesar Aktif Penyebab Gempa, Apa Itu?

Sesar aktif adalah retakan atau lipatan di kerak bumi di mana batuan di sekitarnya bergeser, merobohkan, atau saling bergerak.


Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

8 Januari 2024

Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat gempa magnitudo 4,8 di Kampung Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat,  Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Dengan rincian bangunan yang mengalami kerusakan antara lain 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. TEMPO/Prima Mulia
Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

Badan Geologi mencatat bahwa kerusakan paling parah dari gempa Sumedang terjadi di Kampung Babakan Hurip, yang dekat dengan Sungai Cipeles.


BMKG Menyimpulkan Sesar Sumedang Penyebab Gempa Merusak 31 Desember 2023

8 Januari 2024

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)
BMKG Menyimpulkan Sesar Sumedang Penyebab Gempa Merusak 31 Desember 2023

Gempa Sumedang diakibatkan oleh gempa bumi kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber kombinasi.


Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

7 Januari 2024

Sesar Lembang sepanjang 22 km di utara Bandung, dilihat dari GoogleEarth
Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

6 sesar aktif di Jawa Barat kerap dikaitkan dengan peristiwa gempa bumi.


BMKG Kirim Tim 25 Orang untuk Identifikasi Sesar Penyebab Gempa Sumedang

3 Januari 2024

Bangunan rumah yang rusak terlihat di dekat tenda pengungsi pascagempa bumi magnitudo 4.8, di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
BMKG Kirim Tim 25 Orang untuk Identifikasi Sesar Penyebab Gempa Sumedang

Sumber Gempa Sumedang dari sesar atau patahan apa sejauh ini masih menimbulkan silang pendapat di kalangan ahli gempa, geologi, dan akademisi.


Banyak Sesar di Jawa Barat yang Belum Dipetakan, Dosen Geologi Unpad Sarankan Hal Ini

3 Januari 2024

Petugas merawat pasien di tenda darurat pascagempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 1 Januari 2024. Lebih dari 200 pasien dievakuasi ke tenda darurat dan jalan raya di depan rumah sakit setelah beberapa ruang rawat di RSUD Sumedang rusak akibat gempa. TEMPO/Prima Mulia
Banyak Sesar di Jawa Barat yang Belum Dipetakan, Dosen Geologi Unpad Sarankan Hal Ini

Jawa Barat setidaknya memiliki sejumlah sesar aktif dan sesar kecil yang sudah dipetakan. Di luar itu, ada banyak potensi sesar yang belum terpetakan.


Ahli ITB Duga Gempa Sumedang akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari

2 Januari 2024

Warga mendiami tenda pengungsi pascagempa bumi magnitudo 4.8, di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Ahli ITB Duga Gempa Sumedang akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari

Ahli gempa Irwan Meilano menduga Gempa Sumedang akibat pergerakan sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari.