Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Letusan Gunung Anak Krakatau Masuki Tahap Akhir

image-gnews
Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi setinggi 1.000 meter. Foto: BNPB
Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi setinggi 1.000 meter. Foto: BNPB
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Vulkanolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrachman, mengatakan Gunung Anak Krakatau sepertinya sudah mulai memasuki tahapan akhir dalam tahapan erupsi lengkapnya tahun ini. Berdasarkan letusan per 30 September 2018, erupsi yang terjadi hanya berupa kolom abu vulkanik beberapa puluh meter.

Baca juga: Kenapa Letusan Gunung Anak Krakatau Selalu Berubah Warna?

"Meskipun sesekali masih terlihat warna merah dari material lava yang muncul ke permukaan," ujarnya, Senin, 1 Oktober 2018. Menurut pengamat dan peneliti dari Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB itu, pola letusan gunung api Anak Krakatau makin teratur sejak 2008.

Letusan eksplosif dan efusif, yang mengalirkan lelehan lava, datang silih berganti setiap dua tahun sekali. Pola yang konstan ini terus berlangsung hingga 2018. "Meskipun sempat mengeluarkan lava pada Februari 2017. Sebelumnya tidak," kata Mirzam.

Baca juga: Menang di Polling Vulcano Cup, Ini Sejarah Gunung Krakatau

Mirzam mencatat gunung api Anak Krakatau pada tahun ini meletus dengan urutan yang lengkap dan menunjukkan suatu urutan proses erupsi yang sangat ideal. Pada awal erupsi eksplosif, Anak Krakatau menunjukkan kolom letusan yang tinggi. Kadang terlihat blok material ataupun bom vulkanik yang terlontar secara balistik seperti bola pukulan pada olahraga baseball.

Seiring berjalannya waktu, tinggi kolom erupsi berkurang. Adapun kandungan material pumis dan batu apung meningkat. "Itu mengindikasikan dekompresi magma di Anak Krakatau," ucap Mirzam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dekompresi itu terjadi ketika magma kehilangan tekanan karena penutupnya sudah hilang. Kondisinya seperti minuman bersoda yang tutupnya sudah dibuka. Dalam konteks letusan gunung api, kata Mirzam, dekompresi magma dicirikan dengan hadirnya blok dan bom vulkanik, kemudian diikuti keluarnya batuan pumis atau batu apung, yaitu batuan yang memiliki banyak gas atau rongganya.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Tumbuh 4 Meter dalam Setahun

Gunung api Anak Krakatau, yang terletak di Selat Sunda, Provinsi Lampung, berada di antara Pulau Panjang, Sertung, dan Rakata. Semua nusa itu merupakan sisa dari sejarah panjang letusan gunung api Krakatau Purba, yang sudah berlangsung sejak abad kelima. Letusan dahsyat pada 1883 hanya menyisakan Pulau Rakata, Panjang, dan Sertung.

Anak Krakatau kemudian diketahui muncul dari bawah permukaan laut sejak 1927. Setelah itu, gunung tersebut tumbuh dan makin membesar. Ketinggiannya belakangan sekitar 300-an meter dari permukaan laut dan hampir setiap tahun memperlihatkan aktivitas vulkanisme.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Menyebabkan Kolom Abu 500 Meter

Simak kabar terbaru seputar Gunung Anak Krakatau hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

53 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.


Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

12 Januari 2024

Warga berbincang saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad, 7 Januari 2024. Gunung Marapi kembali erupsi pada awal tahun 2024 dan mengeluarkan suara gemuruh serta dentuman pada Sabtu malam, 6 Januari 2024. ANTARA/Iggoy el Fitra
Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

Gunung Marapi berstatus siaga lagi, apa artinya? Bagaimana urutan status bencana lainnya?


Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

29 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

Erupsi Gunung Marapi mengejutkan. Berikut 5 gunung berapi yang paling sering meletus sepanjang 2023.


Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

27 Desember 2023

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilo lebih dari puncak kawah utama. Erupsi ini terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 dan mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung terkena hujan abu yang dibawa angin. Dok. BNPB
Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.


4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

25 Desember 2023

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu, 24 Desember 2023. Erupsi Gunung Marapi dengan mengeluarkan abu vulkanik telah berlangsung selama 22 hari sejak letusan pertama yang menewaskan 24 orang pendaki pada Minggu (3/12/2023).  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

Menjadi negara dengan gunung berapi terbanyak, penting untuk mengetahui tingkatan status gunung berapi dan langkah yang harus dilakukan saat erupsi.


Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

24 Desember 2023

Warga desa di kecamatan Jarai memanfaatkan kesuburan lereng Gunung Dempo untuk menanam sayur mayur. TEMPO/Parliza Hendrawan
Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

Aktivitas Gunung Dempo terbilang masih cukup tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberinya status waspada.


5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun

22 Desember 2023

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun

Sejumlah gunung di Indonesia tertutup jelang akhir tahun. Bagi pendaki yang ingin ke sana jelang liburan akhir tahun harus mengurungkan niatnya.


Baru Dua Hari Buka, Blue Lagoon di Islandia Tutup Lagi karena Letusan Gunung Berapi

20 Desember 2023

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Baru Dua Hari Buka, Blue Lagoon di Islandia Tutup Lagi karena Letusan Gunung Berapi

Dengan terjadinya letusan terakhir, Blue Lagoon akan tetap ditutup setidaknya hingga 27 Desember.