Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti ITB Bikin Kopi Fermentasi, Saingi Kopi Luwak

image-gnews
Kopi luwak. TEMPO/Nurochman Arrazie
Kopi luwak. TEMPO/Nurochman Arrazie
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti Institut Teknologi Bandung atau ITB membuat inovasi kopi. Dosen dan periset dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB tersebut melakukan fermentasi green bean kopi arabika. Tujuannya adalah sukses mengangkat cita rasa kopi hingga melampaui kopi luwak.

Baca: 3 Pilihan Rasa Kopi Merapi, dari Madu sampai Luwak

Kopi itu berlabel Ferofee, singkatan dari Fermented Coffee. Saat ini belum dipasarkan karena proses patennya sedang berjalan. Kopi itu diperkenalkan di pameran karya acara ITB-CEO Net & Technopreneurship Festival, Selasa, 18 September 2018. Peneliti utama riset itu Pingkan Aditiawati dan Jayen Aris Kriswantoro.

Menurut Jayen, riset kopi fermentasi ini dirintis pada 2016. “Kami terinspirasi dari kopi luwak yang prosesnya melewati perut luwak dan mengalami fermentasi,” katanya Selasa, 18 September 2018. Fermentasi oleh usus luwak dan bakteri atau mikroba itu membuat rasa kopi menjadi lebih khas.

Tim melakukan fermentasi green bean tanpa bantuan luwak, melainkan bakteri yang diisolasi dari sumber tertentu. “Aktivitas fermentasinya mirip seperti di luwak yaitu memecah molekul besar seperti karbohodrat dan protein yang ada di biji kopi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Green bean yang telah difermentasi kemudian dikeringkan lalu disangrai atau roasting. Caranya bisa diatur untuk rasa kopi yang ringan, sedang, atau kuat. Berdasarkan pengujian cita rasa oleh Q Greader atau pencicip kopi tersertifikasi internasional di Bandung, cita rasa kopi fermentasi itu punya nilai lebih dari kopi luwak yang dipakai sebagai pembanding. “Kopi kami angkanya 85,33 sementara yang non-fermentasi 80,25,” kata Jayen.

Tim riset memakai kopi jenis arabika yang ditanam di Sumedang dengan ketinggian 1400-1600 meter dari permukaan laut. Menurut Pingkan, riset itu berbasis data metabolomik, yaitu data komposisi kopi luwak yang enak.

Setelah mendapat data komposisi kopi itu, tim berupaya membuat cita rasa yang sama dengan kopi luwak dengan mikroba pilihan guna mengubah senyawa-senyawa pada kopi. Fermentasi kopi itu tidak hanya sanggup meningkatkan kualitas cita rasa kopi.

Tim pun bisa merekayasa kopi agar punya kekuatan rasa tertentu sesuai selera konsumen atau keinginan produsen. “Ingin nutty, frutty, tinggal ganti-ganti mikroba dan tambah jumlahnya, saya punya banyak variasi tergantung selera orang,” kata Pingkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

8 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

2 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

2 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

3 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

5 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.