TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dengan kabar gempa Blitar dan tsunami Palu. Badan Metorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang Blitar, Jawa Timur, Senin dini hari.
Baca juga: Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu
Sementara itu, BMKG mengaku buta soal tsunami Palu yang menerjang Jumat sore lalu, 28 September 2018. Tsunami itu muncul pasca gempa kuat yang melanda Donggala, Palu, Sigi, dan sekitarnya.
Juga, gajah liar yang terkena jerat di Gampong Blang Tualang, Kecamatan Bireun Bayeun, Kota Langsa, Aceh, akhirnya mati, setelah 12 hari dirawat oleh Tim dokter dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan VESSWIC.
Baca juga: Jadikan Gempa Kuat Peringatan Dini Tsunami, Ini Patokannya
Topik gempa Blitar, tsunami Palu, gajah mati terjerat serta dua topik lainnya di bawah ini paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Tekno. Berikut selengkapnya lima berita hari ini yang terpopuler di kanal Tekno:
1. BMKG: Gempa 4,4 M Guncang Blitar
Gempa di Blitar
Informasi dari akun Twitter BMKG menyebutkan gempa terjadi Senin, 1 Oktober 2018, pukul 05.46 WIB. Pusat gempa berada di 97 kilometer Barat Daya Blitar. “Info Gempa Mag: 4.4 SR, 01-Okt-18 05:46:06 WIB, Lok:8.95 LS,111.94 BT,” tulis akun Twitter BMKG @infoBMKG.
Getaran gempa tersebut juga dirasakan di Tulungagung. "Pantesan barusan di Tulungagung juga berasa, meski sangat sebentar. Aku kira lagi pusing. Ternyata beneran gempa," ujar akun @kenshinida merespons BMKG.
Baca juga: BMKG: Gempa 4,4 M Guncang Blitar
2. Buta Soal Tsunami Palu, Ini Kata BMKG
Sebuah masjid terlihat rusak parah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala sebanyak 384 jiwa per pukul 13.00 WIB, Sabtu, 29 September 2018. AP/Rifki
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaku buta soal tsunami Palu yang menerjang Jumat sore lalu, 28 September 2018. "Yang jadi masalah adalah tidak ada data monitoring muka air laut, sehingga kami benar-benar buta kondisi di Kota Palu," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Ahad, 30 September 2018.
Gempa bermagnitudo 7,4 hasil pemutakhiran data BMKG dari semula 7,7 itu terjadi pukul 17.02 WIB. BMKG kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami empat menit kemudian. Potensi tsunami ada, tapi petugas BMKG tidak bisa menghubungi petugas di daerah sana. Tujuannya untuk mengetahui soal tsunami.
Baca juga: Buta Soal Tsunami Palu, Ini Kata BMKG
3. Gelombang Pasang Berperan pada Tsunami Palu? Simak Penjelasannya
Cuplikan video amatir warga menggambarkan detik-detik terjadinya tsunami seusai gempa Donggala di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melaporkan bahwa gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, menyebabkan tsunami. Youtube.com
Gempa Donggala yang bermagnitudo 7,4 pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17:02 WIB diwarnai oleh kejadian tsunami Palu. Air laut setinggi 2 meter masuk ke teluk hingga sampai ke Kota Palu. Menurut tim dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung, kenaikan air laut tidak semata oleh gempa.
Dari sudut pandang ilmu geologi dan ilmu kelautan, kenaikan air laut ini bukan saja disebabkan oleh gempa. Ahli Teknik Sedimentologi dari Geologi ITB Dardji Noeradie mengatakan, bentuk (geometri) pantai Teluk Donggala bisa memperkuat kenaikan air laut.
Baca juga: Gelombang Pasang Berperan pada Tsunami Palu? Simak Penjelasannya
Selain kabar tentang gempa Blitar dan tsunami Palu, Anda bisa membaca berita hari ini lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.