TEMPO.CO, Bandung - Rentetan gempa Sumba Timur terjadi Selasa pagi, 2 Oktober 2018. Besaran gempanya bergerak meningkat dari magnitudo 5,0 hingga 6,3. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan rentetan empat gempa itu tidak menimbulkan tsunami.
Baca: Gempa 6,3 M dan 5,3 M Guncang Sumba Timur
BMKG mencatat gempa pertama muncul pada pukul 06.12.03 WIB dengan magnitudo 5,2. Gempa kedua selang 15 menit pada pukul 06.27.08 WIB. Besaran magnitudonya 5,3.
Gempa ketiga menyusul pada pukul 06.59.44 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,9. Lalu lindu keempat pada pukul 07.16.47 WIB sebesar M=6,0 setelah pemutakhiran data.
Episenter atau lokasi sumber gempa pertama terletak pada koordinat 10,65 LS dan 120,18 BT, sementara episenter gempa kedua terletak pada koordinat 10,54 LS dan 120,20 BT.
Episenter ketiga terletak pada koordinat 10,60 LS dan 120.20 BT, dan episenter keempat 10.52 LS 120.18 BT dengan kedalaman 21 kilometer arah selatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Pringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, semua gempa itu tergolong jenis gempa bumi dangkal. "Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempeng Eurasia," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa, 2 Oktober 2018.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa yang pertama dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala intensitas II-III MMI, kemudian guncangan gempa kedua dilaporkan terasa di Waingapu dengan skala intensitas III MMI.
Guncangan gempa ketiga dirasakan di Waingapu dan Tambolaka dengan skala IV MMI. Guncangan gempa keempat dirasakan cukup kuat antara lain di Baing (VI MMI), Haharu V MMI, Waingapu IV MMI, Nihiwatu, Tambolaka dan Waikelo II-III MMI, serta Bima dan Dompu II-III MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Simak artikel lainnya tentang gempa Sumba Timur di kanal Tekno Tempo.co.
ANWAR SISWADI