Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Sumba, Gunung Anak Krakatau

image-gnews
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 38 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 5-15 detik. Lalu gempa vulkanik dua kali dengan amplitudo 29-30 mm, S-P 1-1,5 detik, dan durasi 10-20 detik. ANTARA FOTO/Elshinta
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 38 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 5-15 detik. Lalu gempa vulkanik dua kali dengan amplitudo 29-30 mm, S-P 1-1,5 detik, dan durasi 10-20 detik. ANTARA FOTO/Elshinta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dengan kabar gempa Sumba, likuifaksi di Palu, dan Gunung Anak Krakatau. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan dua gempa bumi berurutan telah terjadi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi, 2 Oktober 2018.

Baca juga: Ini Penyebab Rentetan Gempa Sumba

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap sejumlah laporan kerusakan akibat gempa bumi Palu bermanitudo 7,4 yang beragam mulai dari tsunami, longsor, likuifaksi, hingga semburan lumpur. Tsunami dilaporkan terjadi, karena dipicu gempa yang diduga berkaitan dengan zona sesar Palu-Koro dengan mekanisme pergerakannya bergeser.

Juga ada kabar soal Gunung Anak Krakatau yang sudah mulai memasuki tahapan akhir dalam tahapan erupsi lengkapnya tahun ini. Hal itu dilihat berdasarkan letusan per 30 September 2018, erupsi yang terjadi hanya berupa kolom abu vulkanik beberapa puluh meter.

Baca juga: Gempa Sumba: Warga Dua Kampung Mengungsi karena Isu Tsunami

Topik gempa Sumba, tsunami Palu, letusan Anak Krakatau paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Tekno. Berikut selengkapnya tiga berita hari ini yang terpopuler di kanal Tekno:

1. Gempa 6,3 M dan 5,3 M Guncang Sumba Timur

Rentetan gempa melanda Sumba Timur, 2 Oktober 2018. Kredit:, BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan dua gempa bumi berurutan telah terjadi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi, 2 Oktober 2018.

Gempa terbaru terjadi di lokasi 66 kilometer barat daya Sumba Timur. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada dalam kedalaman 10 kilometer atau termasuk gempa dangkal. "Gempa Mag:6.3, 02-Oct-18 07:16:44 WIB, Lok:10.57 LS,120.22 BT (66 km BaratDaya SUMBATIMUR-NTT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam akun twitter-nya.

Baca selengkapnya: Gempa 6,3 M dan 5,3 M Guncang Sumba Timur

2. Dampak Kerusakan Gempa di Palu: Tsunami hingga Likuifaksi

Fenomena likuifaksi yang terjadi saat gempa di Palu. twitter.com/sutopo_pn

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap sejumlah laporan kerusakan akibat gempa bumi Palu bermanitudo 7,4 yang beragam mulai dari tsunami, longsor, likuifaksi, hingga semburan lumpur. "Utamanya terjadi di Palu dan Donggala. Tim kami akan mendata itu karena sepertinya cukup luas wilayahnya," kata Kepala PPVMBG Kasbani saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Oktober 2018.

Kasbani mengatakan, tsunami misalnya dilaporkan terjadi, kendati pemicu gempa tersebut diduga terjadi berkaitan dengan zona sesar Palu-Koro dengan mekanisme pergerakannya bergeser. "Karena ini daerah teluk (dengan kontur kedalaman) terjal, kemungkinan bisa saja terjadi longsoran bawah laut. Bisa saja dari tebing laut yang runtuh," kata dia.

Laporan kerusakan selanjutnya berupa gerakan tanah diantaranya longsor. "Kalau longsor terjadi di mana-mana. Seperti di jalan di antara Palu dan Poso, banyak terjadi longsor di situ," kata Kasbani.

Baca selengkapnya: Dampak Kerusakan Gempa di Palu: Tsunami hingga Likuifaksi

3. Letusan Gunung Anak Krakatau Masuki Tahap Akhir

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 38 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 5-15 detik. Lalu gempa vulkanik dua kali dengan amplitudo 29-30 mm, S-P 1-1,5 detik, dan durasi 10-20 detik. ANTARA FOTO/Elshinta

Vulkanolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrachman, mengatakan Gunung Anak Krakatau sepertinya sudah mulai memasuki tahapan akhir dalam tahapan erupsi lengkapnya tahun ini. Berdasarkan letusan per 30 September 2018, erupsi yang terjadi hanya berupa kolom abu vulkanik beberapa puluh meter.

"Meskipun sesekali masih terlihat warna merah dari material lava yang muncul ke permukaan," ujarnya, Senin, 1 Oktober 2018. Menurut pengamat dan peneliti dari Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB itu, pola letusan gunung api Anak Krakatau makin teratur sejak 2008.

Letusan eksplosif dan efusif, yang mengalirkan lelehan lava, datang silih berganti setiap dua tahun sekali. Pola yang konstan ini terus berlangsung hingga 2018. "Meskipun sempat mengeluarkan lava pada Februari 2017. Sebelumnya tidak," kata Mirzam.

Baca selengkapnya: Letusan Gunung Anak Krakatau Masuki Tahap Akhir

Selain kabar tentang gempa Sumba, likuifaksi saat tsunami Palu, dan letusan Gunung Anak Krakatau, Anda bisa membaca berita hari ini lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Chatbot AI Akan Masuk WhatsApp, Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan, Cara Memindahkan Chat WhatsApp

Topik tentang Chatbot AI akan masuk ke WhatsApp menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

6 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

BMKG menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 6,0--diperbarui dari info awal M6,1--dengan dampak guncangan yang terukur hingga skala IV MMI.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

11 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.


Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

11 hari lalu

Peta gempa Garut, 8 April 2024. BMKG
Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

Dua gempa terkini itu memberi guncangan yang setara, yakni skala II MMI, tapi berbeda magnitudo. Simak data BMKG.