Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota di AS, Jepang, Selandia Baru Juga Pernah Alami Likuifaksi

image-gnews
Seorang pria melewati jalanan yang amblas akibat gempa di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan ada sekitar 744 unit rumah di Petobo tertimbun lumpur akibat likuifaksi saat gempa bumi. ANTARA
Seorang pria melewati jalanan yang amblas akibat gempa di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan ada sekitar 744 unit rumah di Petobo tertimbun lumpur akibat likuifaksi saat gempa bumi. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena likuifaksi atau pencairan tanah telah terjadi di Palu bersamaan dengan gempa dan tsunami, 28 September 2018 lalu. Fenomena tersebut terjadi akibat pencairan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi.

Baca: LAPAN Upayakan Citra Satelit Resolusi Tinggi Likuifaksi Donggala
Baca: Selain Gempa dan Tsunami, Ada Likuifaksi di Palu, Apa Itu?
Baca: Dampak Kerusakan Gempa di Palu: Tsunami hingga Likuifaksi

Menurut laman lembaga Survei Geologi Amerika (USGS), fenomena serupa juga pernah terjadi di dua tempat di Amerika, San Francisco di California Utara dan Loma Prieta di Teluk San Francisco, dan sumber lain menyebutkan pernah terjadi di Jepang dan Selandia Baru. Berikut penjelasannya:

1. Gempa di San Francisco, California, AS, tahun 1906

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 pada 1906 di San Francisco merupakan yang  terbesar yang pernah terjadi di California tengah utara sejak para pemukim Eropa tiba. Sebagian besar kerusakan yang terjadi selama dan segera setelah gempa 1906 terkait dengan pencairan atau likuifaksi.

Selama gempa, kerusakan yang disebabkan oleh likuifaksi di daerah seperti Distrik Mission dan area Market Street. Banyak kerusakan akibat likuifaksi pada gempa 1906 terjadi di daerah "reklamasi" yang dulunya teluk atau tanah rawa. Area-area tanah yang "dibuat" ini biasanya diisi dengan sedimen yang dipompa atau dikeruk. Meskipun luas tanah yang terisi tidak sebesar sekarang, masih ada banyak wilayah San Francisco yang mengalami likuifaksi yang tidak terencana.

2. Gempa Loma Prieta, California, AS, tahun 1989

28 tahun lalu gempa Loma Prieta menghantam California Utara, menewaskan 63 orang dan menyebabkan kerugian miliaran dolar. Episentrum gempa bumi 1989 itu berada di Pegunungan Santa Cruz, jauh dari pusat populasi. Ini menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada Santa Cruz karena gempa berlokasi di dekatnya.

Bagian wilayah yang lebih padat penduduknya (seperti Oakland dan San Francisco) terpapar pada tingkat guncangan yang relatif rendah, dibandingkan dengan guncangan gempa tahun 1906.

3. Gempa Hanshin-Awaji, Jepang, tahun 1995

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laman Japan Today menjelaskan bahwa pernah terjadi gempa besar di Hanshin-Awaji, Jepang pada 17 Januari 1995 dengan episentrum di sebelah utara Pulau Awaji yang terletak di bagian selatan Prefektur Hyogo. Gempa bermagnitudo 7,2 itu disebabkan oleh tiga buah lempeng: lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia yang saling bertabrakan.

Berlangsung selama 20 detik, gempa mengakibatkan kerusakan besar kota Kobe yang terletak sekitar 20 kilometer dari pusat gempa, karena terjadi likuifaksi. Bencana memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe.

Peristiwa Hanshin-Awaji merupakan gempa terburuk di Jepang sejak Gempa Bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Gempa Hanshin-Awaji menimbulkan korban jiwa dan kerusakan dalam skala besar di daerah Hanshin (Kobe, Ashiya, Nishinomiya, Takarazuka, Amagasaki, Itami), pulau Awaji, dan kota Toyonaka yang terletak di Prefektur Osaka.

4. Gempa Canterbury, Selandia Baru, pada 2010

Gempa Canterbury 2010 atau yang juga dikenal gempa bumi Christchurch merupakan gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang Pulau Selatan, Selandia Baru, pada 4 September 2010. Gempa tersebut telah merusak fasilitas umum terutama yang berada di kota Christchurch akibat fenomena likuifaksi.

Episentrum gempa berada di 40 kilometer sebelah barat kota Christchurch, tepatnya di daerah Darfield, Canterbury, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,8 yang terjadi selama lima detik sebelum gempa utama, kemudian disusul gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,4.

Gempa utama terasa di seluruh Pulau Selatan hingga di New Plymouth, Pulau Utara dan berlangsung selama 40 detik. Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena pusat gempa berada di daratan.

Simak artikel menarik lainnya tentang fenomena likuifaksi hanya di kanal Tekno Tempo.co

USGS | DAILY MAIL | ABC7NEWS | JAPANTODAY | IBTIMES.CO.UK | NEWSHUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?


Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.


BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

Pasca gempa di Pasaman Barat terlihat semburan air panas di Bonjol Sumatera Barat. Diambil dari Twitter/@Davidharis10
BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut


Gempa Palu 2018, Gedung Rusun Berbahaya Belum Juga Dibongkar

10 Februari 2022

Warga beraktivitas di sekitar bangunan rusun yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Senin 2 September 2019. Bangunan rumah susun berlantai empat yang berada di sekitar permukiman warga tersebut nyaris roboh. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama.
Gempa Palu 2018, Gedung Rusun Berbahaya Belum Juga Dibongkar

Bangunan itu rusak karena dampak guncangan gempa pada 28 September 2018 yang menewaskan lebih dari dua ribu orang.


Profesor Gempa Hitung Lebih dari 2.500 Kejadian Gempa di Indonesia Setiap Tahun

27 Desember 2021

Warga melintas di area yang terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi paing parah terdampak gempa di Palu, dan petugas kesulitan menjangkaunya akibat reruntuhan bangunan dan jalan yang rusak. ANTARA
Profesor Gempa Hitung Lebih dari 2.500 Kejadian Gempa di Indonesia Setiap Tahun

Bisa ditebak, gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 6,5 itu paling banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur daripada Barat.


Perempuan Peneliti Bencana dari BRIN Dapat Leadership Awards

14 Oktober 2021

Peneliti Pusat Geoteknologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa peraih Leadership Awards jaringan perempuan dunia untuk pengurangan risiko bencana yang diberikan United Nations Office for Disaster Risk Reduction-Regional Office for Asia and Pacific (UNDRR), Rabu 13 Oktober 2021. (FOTO/BRIN)
Perempuan Peneliti Bencana dari BRIN Dapat Leadership Awards

Penghargaan ini merupakan ajang pengakuan kepada para perempuan yang memberi kontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana di Asia Pasifik.


PVMBG: Gempa Tojo Una-una Berpotensi Bahaya Ikutan Likuifaksi

26 Agustus 2021

Peta lokasi sumber gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 di Sulawesi Tengah, Senin 26 Agustus 2021. (ANTARA/HO-BMKG)
PVMBG: Gempa Tojo Una-una Berpotensi Bahaya Ikutan Likuifaksi

Likuifaksi terjadi dipicu guncangan gempa kuat pada tanah yang dominan pasir, jenuh air, muka air tanah dangkal berkedalaman kurang dari 15 meter.


Tanah Bergerak di Aceh Besar, Gubernur Minta Petunjuk Peneliti

28 Januari 2021

Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Gampong Lam Kleng, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, Rabu 27 Januari 2021. (M ifdhal)
Tanah Bergerak di Aceh Besar, Gubernur Minta Petunjuk Peneliti

Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap fenomena tanah bergerak hanya tanah longsor biasa.


Setahun Gempa Palu, Warga Cerita Detik-detik Likuifaksi

19 September 2019

Puing yang tersisa di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, salah satu daerah yang terkena likuifaksi saat gempa Palu 28 September 2018. Foto diambil pada 17 September 2018 saat kunjungan Tempo bersama tim kemanusiaan PBB memperingati setahun gempa Palu.[Eka Yudha Saputra/Tempo]
Setahun Gempa Palu, Warga Cerita Detik-detik Likuifaksi

Likuifaksi yang terjadi saat gempa Palu setahun lalu, tepatnya 28 September 2018, membuat tanah bergeser hingga menyebabkan seluruh permukiman hancur.


Setahun Gempa Palu, Desa Bekas Likuifaksi Seperti Desa Mati

18 September 2019

Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Setahun Gempa Palu, Desa Bekas Likuifaksi Seperti Desa Mati

Warga dilarang bermukim di zona likuifaksi setelah gempa Palu mengguncang tahun lalu. Desa Jono Oge yang terdampak kini terlihat seperti desa mati.