Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Petobo Hilang, LIPI: Ciri Rawan Likuifaksi Sulit Dilihat

image-gnews
Satu unit kendaraan tertimbun akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 2 Oktober 2018. Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Satu unit kendaraan tertimbun akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 2 Oktober 2018. Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nugroho Dwi Hananto menjelaskan bahwa lumpur yang mengubur Kampung Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan hasil dari fenomena likuifaksi.

Baca: Kota di AS, Jepang, Selandia Baru Juga Pernah Alami Likuifaksi
Baca: LAPAN Upayakan Citra Satelit Resolusi Tinggi Likuifaksi Donggala
Baca: Selain Gempa dan Tsunami, Ada Likuifaksi di Palu, Apa Itu?

"Datangnya lumpur yang mengubur Kampung Petobo itu hasil dari proses likuifaksi. Apabila di sana struktur bawah permukaan materialnya berupa sedimen lunak dan pasir maka seperti diaduk saja, menjadi bubur lumpur, itulah likuifaksi," ujar Nugroho, saat dihubungi Selasa, 2 Oktober 2018.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap sejumlah laporan kerusakan akibat gempa Palu bermagnitudo 7,4 yang beragam mulai dari tsunami, longsor, likuifaksi, hingga semburan lumpur. Bencana tersebut terjadi pada Jumat, 28 September 2018.

Jadi, Nugroho melanjutkan, gempa itu menggetarkan struktur bawah permukaan tanah. Likuifaksi terjadi pada daerah yang bagian permukaan bawahnya berupa sedimen lunak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun, ciri secara umum kadangkala sulit dilihat, biasanya terlihat bagus, tapi ternyata rawan likuifaksi. Badan Geologi sudah memetakan sepertinya," kata dia.

Nugroho menjelaskan bahwa likuifaksi terjadi akibat dari gempa. "Gempa yang menyebabkan likuifaksi, gempa juga mungkin mengakibatkan longsor, dan gempa mungkin menyebabkan tsunami," lanjut Nugroho.

Sedangkan tsunami, kata dia, terjadi apabila saat gempa, terjadi deformasi vertikal dari dasar laut. Hal itu, Nugroho menjelaskan, berbarengan dengan bentuk dasar laut dan pesisir yang bisa menimbulkan tsunami.

Simak artikel lainnya seputar fenomena likuifaksi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.


Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?


Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.


Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.


Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Halte TransJakarta Gatot Subroto LIPI mulai beroperasi . ANTARA/Ho/PT TransJakarta
Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pemerhati Politik Mochtar Pabottingi saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk `Menolak Pembusukan Filsafat` di kawasan Cikini, Jakarta, 13 Februari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.


Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

4 Oktober 2022

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Hi Ali beserta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem melakukan foto bersama usai pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

Wasisto Rahardjo Jati berpendapat deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah upaya Nasdem untuk menjadi patron koalisi.