Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Faktor Penyebab Tsunami Palu Makan Banyak Korban

image-gnews
Pemakaman ini merupakan pemakaman tahap pertama korban gempa dan tsunami Palu yang ditemukan.
Pemakaman ini merupakan pemakaman tahap pertama korban gempa dan tsunami Palu yang ditemukan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli madya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suprayoga Hadi menjelaskan bahwa ada hal yang cukup menganggu jika memperhatikan sebelum kejadian tsunami Palu, Jumat, 28 September 2018 lalu. Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak melakukan penyelamatan dari bibir pantai.

Baca juga: Bantuan Bencana Gempa dan Tsunami Palu Dicegat Warga di Donggala

"Banyak yang tidak menyelamatkan diri, walaupun sudah memahami bahwa pasca kejadian gempa, kemudian terjadi penyusutan muka air laut. Itu merupakan salah satu tanda akan terjadi gelombang tsunami, yang dalam hitungan menit akhirnya benar-benar menyapu wilayah pantai salah satu ikon wisata di Kota Palu itu," ujar Suprayoga, dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 September 2018.

Gempa Donggala bermagnitudo 7,4 yang berujung tsunami mengakibatkan 1.407 korban jiwa. Jatuhnya korban jiwa di pesisir pantai Sulawesi Tengah itu, kata Suprayoga, sebenarnya bisa dihindari. Pemahaman masyarakat harusanya terbangun terhadap potensi kejadian gelombang tsunami pasca gempa bumi yang terjadi, dengan belajar dari bencana gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004.

Baca juga: Pasca Tsunami Palu, Lima ATM Nyaris Dijarah di P

"Ada beberapa contoh bencana gempa dan tsunami di Indonesia, seperti di Pangandaran di 2008 dan di Kepulauan Mentawai di 2009. Rendahnya pemahaman dan kewaspadaaan masyarakat di Kota Palu khususnya saat terjadinya tsunami pasca gempa menunjukkan bahwa sistem deteksi dini masyarakat masih sangat perlu diperhatikan untuk ditingkatkan," lanjut Suprayoga.

Suprayoga yang juga Wakil Ketua I Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) mengatakan, ditambah dengan belum adanya tsunami early warning system di wilayah yang dikategorikan sangat rawan ancaman bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi itu. Terutama dengan adanya empat patahan di Pulau Sulawesi, patahan Palu Koro memiliki tingkat pergeseran paling aktif dan sangat berpotensi terjadinya gempa bumi yang diikuti tsunami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterbatasan alat pendeteksi dini gempa bumi dan tsunami pada wilayah yang telah diidentifikasi sebagai patahan aktif seperti Palu Koro menunjukkan beberapa hal. Yakni, bahwa masih diperlukan penentuan skala prioritas pemasangan peralatan deteksi dini untuk bencana alam yang paling sering mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan fisik dan kerugian ekonomi yang massif itu.

Baca juga: Jokowi: Raja Salman Tawarkan Bantuan untuk Korban Tsunami Palu

"Belum lagi terbatasnya pemasangan sistem deteksi dini di wilayah pantai, seperti buoy yang baru terpasang di wilayah pantai timur Sumatera dan pantai Selatan Jawa," tambah dia. "Namun, hal itu belum menjangkau wilayah rawan bencana gempa dan tsunami lainnya seperti di wilayah pantai timur Sulawesi."

Hal itu juga berimplikasi pada kesiapsiagaan tehadap kejadian bencana gempa bumi dan tsunami, seperti pemasangan tower sirine ancaman tsunami yang harusnya dipasang di wilayah pantai yang rawan. Sehingga dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan gelombang tsunami seperti yang terjadi di Kota Palu.

Baca juga: Kenapa Gempa, Tsunami, Likuifaksi Bisa Terjadi Bersamaan di Palu

Simak kabar terbaru seputar tsunami Palu hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

5 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

6 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

6 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.