TEMPO.CO, Bandung - Gempa Donggala yang disertai tsunami pada Jumat pekan lalu ikut merusak bangunan Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah. Kegiatan perkuliahan di sana terpaksa harus dihentikan sementara selama proses rekonstruksi bangunan dan sistem operasi kampus. Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia mengupayakan perkuliahan mahasiswa tidak terputus.
Baca juga: Kisah Anak 12 Tahun Selamatkan 2 Adiknya dari Gempa Donggala
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Kadarsah Suryadi menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas terganggunya proses perkuliahan di Universitas Tadulako. Untuk dapat membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia menginisiasi program kuliah sementara atau "sit in".
Program itu ditujukan khusus bagi mahasiswa Universitas Tadulako yang sekarang mengungsi ke luar Kota Palu. "Program sit in berlaku sejak semester sekarang 2018/2019," kata Kadarsah, Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca juga: Dua Pilar PS Tira Terdampak Gempa Palu Donggala
Program kuliah sementara bagi mahasiswa Universitas Tadulako itu melibatkan 38 perguruan tinggi negeri. "Mahasiswa dipersilakan untuk dapat mengikuti program pada program studi yang berkesesuaian," kata Kadarsah yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung itu.
Program tersebut memiliki beberapa prosedur. Pertama, mahasiswa Universitas Tadulako yang saat ini sedang meninggalkan Palu atau mengungsi dan berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu perguruan tinggi negeri, dipersilakan segera menghubungi Dekan Fakultas yang memiliki program studi berkesesuaian di perguruan tinggi negeri pilihannya.
Cara lain yaitu dengan menghubungi pihak Rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang sah sebagai bukti yang bersangkutan adalah mahasiswa Universitas Tadulako.
Baca juga: Penggalangan Dana untuk Gempa Palu dan Donggala
Selanjutnya kata Kadarsah, data mahasiswa peserta program "sit in" tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke Dekan terkait di Universitas Tadulako untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan.
Nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Universitas Tadulako sebab perguruan tinggi negeri yang menerima mahasiswa program ini hanya sebagai tempat kuliah saja. "Perguruan tinggi negeri penyelenggara program ini akan memberikan akses kepada para mahasiswa Universitas Tadulako untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing perguruan tinggi negeri," kata Kadarsah.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa Universitas Tadulako agar kegiatan akademik semester awal Tahun Akademik 2018/2019 tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Puluhan perguruan tinggi negeri siap menerima mahasiswa Universitas Tadulako. Jumlah perguruan tinggi negeri, kata Kadarsah, masih bisa bertambah.
Berikut 38 daftar kampus penerimanya sekarang.
Baca juga: Gempa Donggala, Mahathir Sentil Komite Bencana ASEAN
- Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
- Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
- UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
- Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
- Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
- Universitas Andalas (Unand), Padang
- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
- Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
- Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
- Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
- Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
- Universitas Brawijaya (UB), Malang
- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
- Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
- Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
- Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
- Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
- Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
- Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
- Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
- Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
- Universitas Negeri Medan (Unimed), Nedan
- Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta
- Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
- Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
- Universitas Negeri Malang (UM), Malang
- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
- Universitas Lampung (Unila), Malang
- Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
- Universitas Gorontalo, Gorontalo
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Doakan Korban Gempa Donggala
Simak kabar terbaru seputar penanganan korban gempa Donggala hanya di kanal Tekno Tempo.co.