Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Valkyria Chronicles 4: Kembali ke Strategi Militer

image-gnews
Cuplikan Game Valkryia Chronicle 4 (screenshot)
Cuplikan Game Valkryia Chronicle 4 (screenshot)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini, Tempo berkesempatan melakukan review Valkyria Chronicles 4. Selama ini, game dengan genre strategi militer kerap terlupakan di platform console. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari, berbeda dengan platform PC (Personal Computer).

Baca juga: Demi Game Kuno, Pria Ini Rogoh Puluhan Juta Rupiah

Walau begitu, bukan berarti tidak ada game strategi militer yang berkualitas di platform console. Seri Valkyria Chronicles dari pengembang Sega adalah salah satunya.

Cuplikan Game Valkyria Chronicles 4 (screenshot)

Belum lama ini, Sega meluncurkan seri Valkyria Chronicles terbaru yang berjudul Valkyria Chronicles 4. Meski ada angka 4 di situ, sesungguhnya game ini adalah yang kelima. Sebelumnya, Sega meluncurkan game berjudul Valkyria Revolution yang dikritik habis-habisan oleh fans karena meninggalkan unsur strategi militer di mana merupakan nafas seri Valkyria Chronicles selama ini.

Baca juga: Tilik Trik Agar Para Gamer Tetap Sehat Meski Bermain Seharian

Valkyria Chronicles 4 adalah jawaban Sega atas kritikan fans itu. Gaya Action Role Playing Game yang diusung Valkyria Revolution dibuang jauh-jauh. Sementara itu, gameplay strategi militer diimplementasikan kembali dengan sejumlah perubahan di sana sini. Hasilnya, sebuah game strategi militer yang unik, berkualitas, dan juga menantang.

Secara garis besar, formula gameplay Valkyria Chronicles 4 tidak berubah banyak dibandingkan pendahulunya yaitu Valkyria Chronicles 1-3.  Gamer dihadapkan dengan sebuah medan tempur di mana harus mengendalikan 6-10 personil militer dan 1 tank secara bergantian untuk merebut daerah pertahanan musuh atau melakukan evakuasi.

Cuplikan Game Valkyria Chronicles 4 (screenshot)

Setiap menggerakan satu personil, gamer bebas menentukan akan ke mana personil itu digerakkan dan apa yang akan dilakukan. Namun, ketika personil itu digerakkan, medan pertempuran juga otomatis aktif. Setiap musuh di medan akan merespon langkah gamer secara real time hingga langkah itu diakhiri dan gamer berganti ke personil lain. Tidak ada musuh yang diam menunggu dan baru membalas ketika giliran mereka tiba seperti di kebanyakan game strategi.

Baca juga: Waspada, Banyak Game Fortnite Palsu dan Digunakan untuk Mata-mata

Sebaliknya, personil militer milik gamer juga otomatis aktif merespon pergerakan musuh ketika giliran mereka tiba. Sebagai contoh, jika ada musuh yang memanfaatkan gilirannya untuk nekat berlari ke arah pasukan gamer, maka pasukan gamer akan otomatis memborbardirnya tanpa perlu diperintah.

Medan pertempuran yang “hidup” itu lah yang membuat Valkyria Chronicles 4 terasa menantang. Gamer dipaksa tidak hanya berpikir 1 langkah ke depan, tetapi 2 atau bahkan 3 langkah ke depan. Sebab, segala pergerakan direspon dengan cepat. Salah mengambil strategi, pertempuran akan bergerak ke arah yang lebih menguntungkan musuh.

Cuplikan Game Valkyria Chronicles 4 (screenshot)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan kaget kalau ada strategi-strategi musuh yang di luar dugaan. Musuh di Valkyria Chronicles 4 tidak kacangan. Beberapa di antaranya adalah pasukan elit yang bisa tiba-tiba muncul tanpa disadari walaupun peta sudah dipelototi. Bahkan, mereka juga mampu membangkitkan kembali pasukan yang sudah terkapar. Lebih dari sekali Tempo merasa game ini tidak berpihak ke pasukan gamer walau problem sesungguhnya mungkin ada pada strategi yang kurang matang.

Kesuksesan strategi militer di Valkyria Chronicles 4 menitikberatkan pada jenis personil militer yang gamer kendalikan. Total ada 6 jenis yaitu Scouts, Shocktroopers, Engineers, Lancers, Snipers, dan yang terbaru adalah Grenadiers. Semuanya memiliki kemampuan yang berbeda-beda seperti Scouts yang mampu berlari paling jauh untuk mensurvei medan pertempuran, Shocktroopers yang mampu menyerang dengan cepat, atau Lancer yang bisa meluncurkan roket ke pasukan musuh.

Baca juga: Game Fortnite Akibatkan Ratusan Perceraian di Inggris

Dari semua jenis tersebut, Grenadiers adalah tambahan baru yang sangat membantu. Kemampuannya versatile dan kuat. Daya tempuh mereka jauh dan bisa menembakkan mortar ke lokasi yang jauh, dekat, tinggi, maupun rendah. Kemampuan itu berperan penting ketika gamer mencoba membongkar lokasi persembunyian musuh yang tidak terdeteksi di peta. Dikombinasikan dengan personil dari jenis Engineers, yang mampu mengisi amunisi personil lain, Grenadiers akan menjadi kekuatan yang sulit dihentikan.

Strategi bukan satu-satunya hal yang dibawa kembali ke seri Valkyria Chronicles. Sega juga kembali mengkombinasikan style anime dan goresan pensil untuk grafis Valkyria Chronicles 4. Kombinasi itu tidak hanya membuat visualisasi Valkyria Chronicles 4 enak dipandang dan berwarna, tetapi juga unik karena tidak ada seri lain yang menggunakannya.

Visualisasi yang indah itu kontras dengan cerita yang ditawarkan. Dari segi cerita, Valkyria Chronicles 4 tergolong depresif, tentang harga yang harus dibayar untuk sebuah kemenangan di medan perang. Terinspirasi kisah Operasi Barbarossa di mana pasukan Jerman secara nekat melawan pasukan Uni Soviet di medan bersalju Perang Dunia II, Valkyria Chronicles bercerita tentang Operasi Northern Cross. Mirip dengan Operasi Barbarossa, Operasi Northern Cross adalah upaya serangan balik pasukan Atlantic Federation ke Imperial Alliance via medan pertempuran yang sulit diprediksi situasinya.

Cuplikan Game Valkyria Chronicles 4 (screenshot)

Cerita itu sendiri dinarasikan lewat sudut pandang Squad E, sebuah pasukan militer berisi anak-anak muda yang berambisi menyelamatkan kampung halaman mereka, Gallia. Sega secara apik memberikan setiap personil Squad E latar belakang cerita yang jelas dan berkolerasi satu sama lain sehingga sepanjang permainan gamer bisa memahami apa yang membuat mereka berani terjun ke medan perang.

Bagi gamer yang menyukai game dengan genre strategi dan perang, Valkyria Chronicles 4 sulit dilewatkan. Kekurangan yang perlu digarisbawahi hanyalah visual yang tidak koheren dengan jenis cerita yang dimiliki serta medan perang yang kadang terasa mencurangi gamer dengan sengaja.

Dirilis untuk platform: PC, PS4, Switch, Xbox One

Baca juga: Berkembang Pesat di Indonesia, eSport Masih Harus Beradaptasi

Simak review game lainnya selain Valkyria Chronicles 4 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

2 jam lalu

Game baru I Witness garapan dua studio game di Bandung dan Surabaya, Storytale dan Stellar Horizon. (Dok.Storytale)
I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

Storytale Studio dan Stellar Hoziron berkolaborasi menggarap I Witness, game misteri yang ditargetkan menembus pasar Amerika Serikat.


The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

3 jam lalu

Epic Games kembali merilis sejumlah game gratis. The Big Con dan Town of Salem II (Dok. Store EpicGames)
The Big Con dan Town of Salem 2 Bisa Diunduh Gratis di Epic Games Bulan Ini

Epic Games kembali menghadirkan game gratis, Big Con dan Town of Salem 2. Segera unduh sebelum 25 April 2024.


Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

7 jam lalu

ASUS memperkenalkan TUF Gaming A16 Advantage Edition (FA617) yang disebut sebagai laptop gaming military grade pertama di dunia. TEMPO/MARIA FRANSISCA LAHUR
Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

Berikut rekomendasi laptop gaming murah lengkap dengan harga dan spesifikasinya. Laptop gaming umumnya sudah dibekali dengan pendingin khusus.


Berkah Serial Adaptasi, Jumlah Pemain Aktif Game Fallout Meningkat Drastis

12 jam lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Berkah Serial Adaptasi, Jumlah Pemain Aktif Game Fallout Meningkat Drastis

Serial Fallout yang tayang di Amazon Prime Video turut mendongrak kunjungan pemain game tersebut.


7 Game Ini Sajikan Petualangan Samurai dan Adu Pedang, Cocok untuk Fans Rise of Ronin

3 hari lalu

Tampilan game Rise of Ronin yang akan dirilis pada 22 Maret 2024. Dok. Sony Interactive Entertainment
7 Game Ini Sajikan Petualangan Samurai dan Adu Pedang, Cocok untuk Fans Rise of Ronin

Rise of Ronin bukan satu-satunya RPG samurai yang menarik perhatian. Sejumlah game dari berbagai era menyajikan tema dan gameplay serupa.


Fallout Versi Live Action, Cerita Soal Tutup Botol Hingga Radiasi Nuklir

4 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime Video pada 11 April 2024. (dok. Prime Video)
Fallout Versi Live Action, Cerita Soal Tutup Botol Hingga Radiasi Nuklir

Adaptasi game Fallout tayang di Amazon Prime Video sejak 11 April 2024. Memanjakan para penggemar waralaba permainannya.


Autopilot Membawa Maut Insinyur Apple, Tesla Sedia Bayar Uang Damai di Pengadilan

7 hari lalu

Interior Tesla Model X 2017. (Tesla)
Autopilot Membawa Maut Insinyur Apple, Tesla Sedia Bayar Uang Damai di Pengadilan

Kecelakaan maut terjadi setelah mobil Tesla Model X dalam mode Autopilot menghantam ke sebuah safety barrier. Sopir main game di ponsel tak terbukti?


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

7 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

8 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.


Sempat Digugat Soal Monopoli, Apple Izinkan Emulator Game Masuk App Store

9 hari lalu

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won
Sempat Digugat Soal Monopoli, Apple Izinkan Emulator Game Masuk App Store

Apple mulai mengizinkan promosi emulator game dan layanan cloud game di App Store. Terdesak oleh gugatan monopoli dari AS.