TEMPO.CO, Jakarta - India membeli senjata anti-serangan udara buatan Rusia, S-400 Triumf. Perdana Menteri India, Narendra Modri dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersepakat melalui perjanjian yang diteken Jumat lalu.
Sebelumnya, Cina, Turki, dan Iran juga telah menyatakan minat dan mulai memesan rudal canggih, yang diklaim mampu mengenai target udara apapun baik rudal sampai jet tempur siluman hingga jarak sekitar 400 kilometer. "NATO menyebut rudal ini dengan nama SA-21 Growler dan dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau dari Rusia," begitu dilansir situs Army Technology.
Lantas, apa saja kecanggihan S-400 ini? Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman NDTV:
Baca juga: India Beli Rudal S-400 Canggih Rusia, Amerika Beri Sanksi?
1. Pengembangan dari S-300
Sistem Pertahanan Anti-udara Rusia S-300 [Dmitriy Rogulin/ITAR-TASS]
Sistem rudal S-400 Triumf merupakan versi lanjutan dari S-300, yang juga merupakan sistem pertahanan udara rudal dari darat ke udara. Sistem rudal canggih ini mulai beroperasi pada April 2007 dan mulai digunakan dalam pertempuran pada Agustus 2007.
Militer Rusia memasang sistem S-400 Triumf ini untuk membentengi wilayah udara di ibu kota Moskow, kawasan Kaliningrad di Baltik, dan Distrik Militer Timur. Rusia juga memasang S-400 ini diberbagai wilayah sehingga pada 2020 ada 56 batalion S-400 tersebar.
Baca juga: Berpelukan, Modi dan Putin Sepakati Jual Beli Rudal S-400
Selanjutnya: Mampu jatuhkan pesawat tempur siluman...