TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Palu yang terjadi pada, Jumat, 28 September 2018, menyebabkan ribuan bangunan hancur dan lebih dari 1.500 korban jiwa. Kotanya pun hancur karena gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan likuifaksi atau pencairan tanah karena guncangan yang terjadi.
Baca juga: Animasi dari Ilmuwan NOAA Ungkap Bagaimana Tsunami Palu Terbentuk
Berikut adalah foto hasil citra satelit beberapa lokasi di Palu setelah dan sebelum tsunami terjadi;
Kombinasi gambar satelit menunjukkan kondisi kota Palu sebelum diguncang Gempa dan Tsunami (atas) 22 September 2018 dan setelah diguncang Gempa dan Tsunami 1 Oktober 2018 (bawah). Planet Labs Inc/Handout via REUTERS
Kombinasi gambar satelit menunjukkan kondisi kota Palu sebelum diguncang Gempa dan Tsunami (kiri) 22 September 2018 dan setelah diguncang Gempa dan Tsunami 1 Oktober 2018 (kanan). Planet Labs Inc/Handout via REUTERS
Kombinasi gambar satelit menunjukkan kondisi kota Palu sebelum diguncang Gempa dan Tsunami (atas) 25 September 2018 dan setelah diguncang Gempa dan Tsunami 29 September 2018 (bawah). Planet Labs Inc/Handout via REUTERS
Kombinasi gambar satelit menunjukkan kondisi kota Palu sebelum diguncang Gempa dan Tsunami (kiri) 22 September 2018 dan setelah diguncang Gempa dan Tsunami 1 Oktober 2018 (kanan). Planet Labs Inc/Handout via REUTERS
Perusahaan satelit asal Amerika Serikat, DigitalGlobe, juga sempat menayangkan video berformat GIF kondisi Teluk Palu pasca-tsunami dan sebelumnya. DigitalGlobe mengunggahnya dalam akun Twitter resmi mereka, @DigitalGlobe. Dalam unggahan tersebut tampak jelas bahwa Jembatan Teluk Palu hancur seketika dihantam tsunami dan diguncang gempa.
The #earthquake and subsequent #tsunami that hit Indonesia has devastated Sulawesi island, and the city of #Palu. Seen here is the Teluk Palu Bridge. The before image is from August 17th and the after image is from, today, October 1st. pic.twitter.com/Xf0dXFAnri
— DigitalGlobe (@DigitalGlobe) October 1, 2018
Gambar berformat GIF tersebut merupakan hasil suntingan sebelum tsunami yang diambil pada 17 Agustus 2018 dan setelah tsunami pada 1 Oktober 2018. Selain gambar itu, DigitalGlobe juga mengambil foto di Bandara Mutiara SIS Al-jufrie.
The Indonesian #earthquake caused "liquefaction" in areas near #Palu. These before and after images were taken on August 17th and October 1st, just south of the Mutiara SIS Al-Jufrie Airport. pic.twitter.com/iYLskCqED1
— DigitalGlobe (@DigitalGlobe) October 1, 2018
Baca juga: Beberapa Faktor Penyebab Tsunami Palu Makan Banyak Korban
Foto satelit tersebut, menurut laman Space.com, Kamis, 4 Oktober 2018, berlisensi Creative Commons (CC). Artinya, bisa dipakai siapa saja yang berkepentingan dengan menyebutkan sumbernya.
Baca juga: Buta Soal Tsunami Palu, Ini Kata BMKG
Simak kabar seputar tsunami Palu hanya di kanal Tekno Tempo.co.
SPACE.COM | REUTERS | DIGITALGLOBE