TEMPO.CO, Palu - Gempa bumi magnitudo 5,2 kembali mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018, sekitar pukul 05.15 WITA, membuat warga berhamburan keluar rumah dan tenda-tenda pengungsi.
Baca: 2 Cara Jepang Turunkan Korban Gempa dan Tsunami
Baca: 5 Fakta Sesar Lembang di Bandung: Sesar Aktif Sepanjang 29 KM
Baca: Kenapa Gempa, Tsunami, Likuifaksi Bisa Terjadi Bersamaan di Palu?
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, lokasi gempa terletak sekitar 5 km arah timur laut Palu, dengan kedalaman 10 kilometer atau merupakan gempa dangkal.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan terjadinya tsunami sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Minang, warga di kawasan Tatura Selatan, menuturkan gempa itu terjadi saat kebanyakan warga masih tidur pulas sehingga langsung terbangun dan lari keluar dari rumahnya.
Padahal, kata dia, baru saja warga kembali tidur di rumah setelah mengungsi sejak hari pertama gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.
Selama pascagempa dan tsunami menghajar Palu dan Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, Kota Palu saban hari masih diguncang gempa.
ANTARA