Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teleskop Hubble Alami Masalah pada Gyroscope

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Foto yang disiarkan NASA hari ini (20/5) memperlihatkan teleskop luar angkasa Hublle  yang telah diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh astronot pesawat ulak alik Atlantis. Foto: AP/NASA
Foto yang disiarkan NASA hari ini (20/5) memperlihatkan teleskop luar angkasa Hublle yang telah diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh astronot pesawat ulak alik Atlantis. Foto: AP/NASA
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Teleskop luar angkasa Hubble mengalami masalah dan berada dalam posisi mode aman (safe mode). Informasi tersebut mulai ramai sejak Jumat pekan lalu, namun tim misi Hubble belum memberikan konfirmasi saat itu.

Baca: Teleskop Antariksa Hubble Menangkap Gambar Dua Galaksi Menyatu

Baru kemarin, tim misi Hubble membenarkan bila teleskop yang sudah mengitari bumi sejak 1990 itu mengalami masalah pada bagian gyroscope. Wakil Kepala Misi Hubble di Space Telescope Science Institute Rachel Osten mengatakan tengah mencari tahu masalah yang menimpa pada teleskop Hubble.

"Satu gyro lagi gagal. Langkah pertama adalah mencoba mengembalikan gyro terakhir yang telah mati dan sedang bermasalah," kata Osten dikutip situs Space.com, Selasa, 9 Oktober 2018.

Gyroscope merupakan perangkat yang berfungsi mengukur atau mempertahankan orientasi (ketetapan momentum sudut). Pada gyroscope terdapat sensor gyro untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada sumbu. Sensor gyro berfungsi mendeteksi gerakan sesuai gravitasi atau mendeteksi gerakan sesuai pengguna.

Teleskop Hubble memiliki enam gyroscope yang semuanya telah diganti oleh astronot luar angkasa dalam misi layanan pada Mei 2009. Teleskop membutuhkan tiga gyroscope untuk memastikan berjalan efisien dan optimal. Namun bila terjadi masalah pada dua gyro, maka akan sulit bagi teleskop untuk kembali masuk jaringan (online).

Rachel Osten menilai situasi yang terjadi tidak terlalu genting. Timnya akan berupaya memperbaiki dan mengoptimalkan gyro lainnya. "Tidak ada perbedaan antara gyro kesatu atau kedua," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Astrofisikawan Harvard Smithsonian Centre Bidang Astrofisika Grant Tremblay menilai para teknisi di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA tak perlu panik.

Ia menilai Hubble masih bisa berfungsi dengan dua gyroscope atau bahkan satu. Namun, menurut dia, hal itu merupakan keputusan yang sulit diambil. "Mari berharap orang-orang brilian dapat memulihkannya," kata dia.

NASA dalam keterangan tertulisnya menyatakan instrumen Hubble masih bisa beroperasi dan diharapkan akan terus berkontribusi memberikan pengetahuan.

Menurut NASA, Hubble memasuki mode aman setelah salah satu dari tiga gyroscopes tak berfungsi. Mode aman membuat teleskop berada dalam konfigurasi stabil sampai kendali dari bumi dapat memperbaiki masalah. Setelah itu, diharapkan Hubble bisa kembali normal.

Hubble bukan satu-satunya robot NASA yang mengalami masalah. Robot penyelidik Mars, Opportunity, belum mengalami perkembangan sejak 10 Juni lalu. Pasalnya, badai debu besar memblokir sinar matahari yang membuat robot bertenaga surya itu tidak dapat mengisi ulang baterainya. Begitu juga dengan Teleskop Kepler yang mengalami masalah pada bahan bakar.

ADITYA BUDIMAN | SPACE | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

3 September 2023

Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.


Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

29 Agustus 2023

Kemilau Super blue blood moon yang terlihat jelas di Michmoret, Israel, 31 Januari 2018. (AP Photo/Ariel Schalit)
Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Fenomena alam super blue moon bakal terjadi besok, Rabu, 30 Agustus 2023.


Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

22 April 2023

Ferdinand sedang mempersiapkan satu dari 13 teleskop yang akan digunakan dalam pengamatan fenomena Gerhana Matahari di Planetarium Jakarta, TIM, pada Kamis 20 Februari 2022. Ferdinand adalah salah satu pelajar yang terlibat sebagai petugas dan pemandu dalam kegiatana itu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

Planetarium Jakarta menyediakan 13 teleskop yang telah dilengkapi filter agar aman digunakan untuk pengamatan Gerhana Matahari pada Kamis lalu.


BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

19 April 2023

Sejumlah pegawai BMKG Stasiun Geofisika Ambon menggunakan teleskop untuk mengamati gerhana bulan total di Kota Ambon, Maluku, Selasa 8 November 2022. Gerhana bulan total tidak terlihat jelas di Kota Ambon karena tertutup awan. ANTARA FOTO/FB Anggoro
BMKG Ajak Warga Saksikan Gerhana Matahari di Tiga Kota

Pengamatan gerhana matahari di Jakarta dilakukan di Dermaga Cinta Ancol, Jakarta Utara, mulai pukul 08.30 WIB.


Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

10 April 2023

Rangga Hamka Permana, 11 tahun, siswa kelas 4 SDN 03 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, menjadi petugas penjaga teleskop di Planetarium Jakarta saat gerhana matahari. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

Planetarium membuka kesempatan pada warga untuk mengamati gerhana matahari melalui beberapa teleskop milik Planetarium.


Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

22 Februari 2023

Tiga galaksi di konstelasi Botes tertangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble saat mereka menuju tabrakan. (Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA, M.Sun)
Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

Masing-masing dari ketiga galaksi saat ini sedang melahirkan bintang-bintang baru.