3. Campi Flegrei
Juga dikenal sebagai Phlegraean Fields, Campi Flegrei adalah satu-satunya supervolcano Eropa, yang terletak di bawah Napoli, Italia. Pembentukannya sekitar 39.000 tahun yang lalu membuat lava dan bebatuan terlempar ratusan kilometer jauhnya, yang menjadikannya letusan paling mengerikan dalam 200.000 tahun terakhir di Eropa.
Ini adalah wilayah vulkanik terpadat di dunia, dengan tiga juta orang tinggal di kota terdekat, Napoli. Para ilmuwan memperhatikan bahwa tekanan sedang dibangun di Campi Flegrei pada tahun 2005 dan pada tahun 2012 mereka menaikkan tingkat siaga dari Hijau ke Kuning, yang mendorong pemantauan ketat di situs tersebut.
Gunung api kuno ini terakhir meletus pada 1538 meskipun itu hanya kecil, yang berlangsung selama delapan hari.
4. Danau Toba
Danau Toba adalah salah satu supervolcano terbesar di dunia dan terletak di Sumatera Utara, Indonesia. Terakhir meletus 74.000 tahun yang lalu menyebabkan 2.800 km kubik material terlontar ke atmosfer.
Menyusul letusan itu, suhu global menurun drastis selama satu dekade, dan abu menutupi wilayah besar Indonesia dan India. Sebuah pulau di tengah Danau Toba, Pulau Samosir, perlahan naik dan dianggap sebagai tanda Bumi menggelembung karena tekanan magma di bawah permukaan.
5. Taupo
Sebuah supervolcano yang terletak di bawah permukaan Danau Taupo di tengah Pulau Utara Selandia Baru. Gunung ini pertama kali meletus sekitar 300.000 tahun yang lalu dan sejak itu jarang sekali tenang.
Taupo bertanggung jawab atas letusan supervolcao terbaru sekitar 26.500 tahun yang lalu, mendorong 1.200 km kubik batu apung dan abu ke atmosfer.
Sejak itu, ada 28 letusan yang lebih kecil, dipisahkan dalam waktu antara 50 dan 5000 tahun yang menunjukkan betapa tidak dapat diprediksinya gunung yang satu ini.
Simak artikel lainnya tentang supervolcano di kanal Tekno Tempo.co.
EXPRESS | USA TODAY