TEMPO.CO, Kuningan - Pembasahan di areal kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang terbakar dinyatakan sudah selesai, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin.
Baca: Kebakaran Hanguskan 1.310 Hektare Hutan Gunung Ciremai
Baca: Terus Meluas, 900 Hektare Hutan Gunung Ciremai Hangus Terbakar
"Semua personel sudah ditarik serta dibubarkan karena pembasahan areal kebakaran sudah selesai dilaksanakan," katanya di Kuningan, Senin, 15 Oktober 2018.
Agus memastikan untuk areal hutan yang terbakar sudah dilakukan pembasahan. Pembasahan itu bertujuan agar tidak kembali terjadi kebakaran, karena meskipun api sudah padam, namun masih terdapat bara yang sewaktu-waktu bisa menyala.
Agus menjelaskan, karena penanggulangan kebakaran sudah selesai dilaksanakan, untuk itu posko pemantauan, tim gabungan telah ditarik dan juga dibubarkan. "Upaya penanggulangan kebakaran hutan kawasan Gunung Ciremai telah selesai dilaksanakan dan posko dibubarkan," katanya.
"Upaya penyisiran dan pemantauan areal kebakaran kawasan Ciremai lebih lanjut menjadi tanggung jawab dan kewajiban pihak TNGC," lanjutnya.
Kebakaran selama 14 hari di kawasan hutan TNGC, telah menghanguskan 1.310 hektare. Kebakaran kawasan TNGC pertama diketahui yaitu pada Minggu, 30 September 2018, sekitar pukul 12.00 WIB dan kemudian BPBD dibantu TNI, TNGC, masyarakat dan relawan langsung bergerak melakukan pemadaman.
Namun api dari hari ke hari tidak berhasil dipadamkan. Hal itu karena sulitnya medan dan juga semak belukar yang sudah mengering sehingga mudah terbakar, selain angin yang berubah-ubah. "Api sudah dapat dipadamkan secara manual pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB," katanya.
Simak artikel lainnya tentang pembasahan areal terbakar Gunung Ciremai di kanal Tekno Tempo.co.
ANTARA