Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Canggihnya Angklung Otomatis, Hasil Gabungan Musik dan Sains

image-gnews
Mahasiswa Binus University memodifikasi angklung otomatos dengan teknologi. Angklung bisa bermain secara otomatis. Angklung otomatis ini dipamerkan di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/ Khory
Mahasiswa Binus University memodifikasi angklung otomatos dengan teknologi. Angklung bisa bermain secara otomatis. Angklung otomatis ini dipamerkan di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/ Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Binus University, Jakarta, membuat angklung otomatis. Adalah Marcel Saputra dan Christian Lokonanta, yang membuat angklung bisa bermain secara otomatis dengan paduan teknologi.

Baca juga: Klungbot, Robot Angklung dari Bandung

"Kami buat aplikasi program yang kita buat namanya progran AKL, maksudnya angklung gitu. Ide awal sebanarnya, kalau pemain angklung kan harus banyak orang ya, nah mungkin kalau kita ingin melestarikan angklung lebih luas lagi masa kita harus bawa banyak orang, kenapa kita enggak bawa satu alat saja kemana-mana bisa tinggal di-play, apalagi sudah terkoneksi internet," ujar Marcel di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018.

Angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Dalam pembuatan angklung otomatis tersebut, kedua mahasiswa semester 7 itu dibimbing oleh dosen jurusan sistem komputer yaitu Rinda Hedwig dan Rudy Susanto.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Kirim Angklung ke KBRI Moskow

Marcel mengatakan, di dalam angklung dipasang micro prosesor atau komputer kecil dan menggunakan Rushberry Pai yang mengontrol dan memberi sinyal kemudian memerintahkan untuk bergetar, sehingga not bisa dibunyikan. "Jadi semua lagu not-notnya dikonfigurasi sesuai dengan motor. Dan semua lagu bisa di akses lewat internet melalui layar komputer. Kita sediakan lagunya nanti mereka bisa akses, ataupun misal user membuat lagu sendiri jadi komposer itu bisa," kata Marcel.

Angklung otomatis juga menghasilkan suara yang natural seperti saat dimainkan manusia. Selain itu, angklung berbasis Rashberry Pai itu dapat menentukan pergerakan dari actuator itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, angklung otomatis juga dapat memainkan lagu dengan frekuensi setiap nada yang dimainkan memiliki rata-rata eror sebesar 0,2523 persen, lalu kecepatan mengunduh data lagu juga berkisar antara 1,9 hingga 8,2 milidetik. Keakuratan jumlah getaran suara angklung otomatis dibandingkan dengan manusia memiliki selisih 1,7241 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem yang digunakan mampu memainkan angklung secara otomatis dengan suara yang natural dan alunan musik yang tepat.

Baca juga: Bersusah Payah Demi Promosikan Angklung di Australia

"Bikinnya kebetulan waktu itu ada program riset 3 plus 1, sekitar 6 bulan. Biayanya untuk bisa jadi seperti ini sekitar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta, semuanya dari angklung bersama komputer kecil dan monitor dan engerjaan berdua dibimbing oleh dosen," lanjut Marcel.

Angklung otomatis itu dibuat sejak awal 2018 hingga Agustus. Kedua mahasiswa itu memiliki rencana untuk mematenkan angklung otomatis itu. "Kita juga akan kembangkan lagi, kalau sekarang kan baru satu-satu yang bunyi, nantinya maunya kayak paduan suara gitu ada harmoni dan pembagian suara," kata Marcel.

Baca juga: Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

Simak artikel menarik seputar angklung hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Pesilat Puspa Arumsari merebut medali emas seni tunggal putri Asian Games 2018, di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?


Peserta Jambore Dunia Diajak Pelesir di Korea Selatan

9 Agustus 2023

Sebagian anggota pramuka Kota Bandung bermain angklung di area Iksan Indoor Stadium di Korea Selatan, Rabu 9 Agustus 2023. (Dok.Kwarcab Pramuka Kota Bandung)
Peserta Jambore Dunia Diajak Pelesir di Korea Selatan

Sesuai jadwal semula, jambore dunia akan berakhir pada 12 Agustus 2023. Namun karena banyak orang yang khawatir rencana kepulangan dipercepat.


Bukan Hanya Angklung, Ini 6 Alat Musik Khas Indonesia yang Terbuat Dari Bambu

8 Agustus 2023

Pekerja membersihkan angklung di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 24 Januari 2021. Pihak manajemen berharap ada solusi dari pemerintah terkait keberlangsungan Saung Angklung Udjo yang mempekerjakan sekitar 1.000 pegawai. ANTARA/Raisan Al Farisi
Bukan Hanya Angklung, Ini 6 Alat Musik Khas Indonesia yang Terbuat Dari Bambu

Angklung dikenal sebagai alat musik terbuat dari bambu yang populer, namun masih banyak alat musik berbahan bambu lainnya


Pagelaran Angklung di GBK Pecahkan Rekor Dunia, Kolaborasi Pelajar, Guru Hingga Pejabat

7 Agustus 2023

Peserta mengikuti gelaran angklung terbesar di dunia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 5 Agustus 2023.  Hampir 7 menit, belasan ribu peserta memainkan lagu
Pagelaran Angklung di GBK Pecahkan Rekor Dunia, Kolaborasi Pelajar, Guru Hingga Pejabat

Pertunjukan angklung itu melibatkan 15.110 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, guru hingga pejabat negara.


Indonesia Pecahkan Guinness World Records Lewat Pergelaran Angklung

6 Agustus 2023

Indonesia Pecahkan Guinness World Records Lewat Pergelaran Angklung

Peserta pergelaran angklung terbesar di dunia ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus OASE KIM, murid sekolah menengah atas hingga penggerak PKK.


Jokowi dan Kabinet Hadiri Pergelaran Angklung Terbesar Dunia di Stadion Utama GBK

5 Agustus 2023

Presiden Jokowi saat menghadiri pergelaran angklung jelang HUT Ke-78 Republik Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jokowi dan Kabinet Hadiri Pergelaran Angklung Terbesar Dunia di Stadion Utama GBK

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pergelaran permainan angklung terbesar di dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.


Kiprah Sam Udjo, Musisi yang Populerkan Angklung hingga Mancanegara

2 Maret 2023

20.000 orang memainkan lagu We Are The World menggunakan angklung secara massal di Stadion Siliwangi, Bandung, 23 April 2015. Acara ini bagian dari peringatan KAA hasil kerjasama Panitia dengan Saung Angklung Udjo. TEMPO/Prima Mulia
Kiprah Sam Udjo, Musisi yang Populerkan Angklung hingga Mancanegara

Kepopuleran angklung di tingkat internasional tak lepas dari peran Sam Udjo, anak kedua Udjo Ngalagena.


Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Saung Angklung Udjo Beserta Harga Tiketnya

25 Februari 2023

Konduktor memimpin ensembel angklung yang dimainkan wisatawan dan para pelajar yang tengah studi wisata di ampiteater Saung Angklung Udjo di Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 Mei 2022.  Wisatawan sudah bisa kembali menyaksikan pertunjukan angklung dan atraksi seni tradisi di ampiteater saung angklung. TEMPO/Prima Mulia
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Saung Angklung Udjo Beserta Harga Tiketnya

Inilah beragam aktivitas yang bisa dilakukan di Saung Angklung Udjo dan harga tiket masuknya.


Berlibur ke Bandung, Coba ke Saung Angklung Udjo, Dijamin Bisa Main Orkestra

24 Februari 2023

President Director AHM Toshiyuki Inuma (kiri), Executive Vice President Director Johannes Loman (kanan), General Manager Race Operations Management Division Tetsuhiro Kuwata (kedua kiri) dan Pembalap MotoGP Marc Marquez memainkan angklung saat kunjungan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Ahad, 10 Februari 2019. Dibekali angklung satu persatu, Marc Marquez dan yang lain memainkan lagu dari Indonesia Bengawan Solo, hingga lagu Can't Help Falling in Love dan lagu Jepang berjudul Sukiyaki.  ANTARA
Berlibur ke Bandung, Coba ke Saung Angklung Udjo, Dijamin Bisa Main Orkestra

Di Saung Angklung Udjo, pengunjung bisa merasakan langsung memainkan musik angklung secara orkestra meski tak bisa main musik


Kebaya Goes To UNESCO, Berikut 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO

1 September 2022

Gerakan berkebaya di UK oleh Wanita Indonesia di Inggris Raya dan Irlandia menggelar parade kebaya untuk kampanye Kebaya goes to UNESCO/Foto: Doc. Pribadi
Kebaya Goes To UNESCO, Berikut 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO

Indonesia memiliki sejumlah kebudayaan yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Kebaya Goes to UNESCO pun digelar.