Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Binus Bikin Sonar Vision, Alat Bantu untuk Tuna Netra

image-gnews
Para penyandang tunanetra mencoba sonar vision, alat bantu pendeteksi besutan mahasiswa Binus University di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/ Khory.
Para penyandang tunanetra mencoba sonar vision, alat bantu pendeteksi besutan mahasiswa Binus University di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018. TEMPO/ Khory.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Binus University jurusan teknik komputer Raditya Eko Prabowo dan Nicholas Julian membuat alat bantu tunanetra bernama Sonar Vision. Alat tersebut merupakna alat bantu pendeteksi halangan untuk penyandang tunanetra atau low vision.

Baca juga: Kisah Daniel Kish, Seorang Tuna Netra yang Melihat Melalui Suara

"Kami terispirasi dari pasangan suami istri penyandang disabilitas tunanetra yang berjualan kerupuk di sekitar lingkungan kampus binus. Kami berharap dengan alat ini bisa meringankan penderitaan mereka dan para tuna netra lain," ujar Nicholas di Yayasan Mitra Netra, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Oktober 2018.

Alat tersebut berfungsi sebagai pelengkap dari tongkat yang dapat mendeteksi halangan yang berada hingga jarak 3 meter di depan penggunanya. Dalam satu set sonar vision terdapat dua alat, yakni satu untuk di pasang di sabuk dan satu lagi di tangan layaknya jam tangan.

Baca juga: Begini Cara Tunanetra Menonton Piala Dunia 2018

Menurut Raditya, cara kerjanya adalah menggunakan ultra sonik, memakai gelombang suara dan berdasarkan pantulan. Jadi, kata dia, pantulan suara itu bisa mengetahui jarak karena ada micro controller yang mereka program untuk membaca jaraknya itu.

"Nah setelah baca jaraknya, kita ubah ke bentuk getaran yang bisa user terima. Tergantung jaraknya, kita kolerasikan bagaimana jaraknya. Semakin jauh jarak getaran semakin jarang kalau semakin dekat getaran akan semakin terus menerus," jata Raditya.

Raditya menjelaskan bahwa teknologi ini masih dalam tahap awal atau prototipe. Alat tersebut memiliki baterai yang bisa diisi ulang dengan dua metode charging yakni, wireless dan memakai micro USB. Namun, menurutnya, masih ada kekurangan dalam wireless charging yang agak lama dalam pengisiannya. "Kalau yang wireless itu bisa lebih dari 3 jam, sementara micro USB lebih cepar bisa dibawah 2 jam tergantung level baterainya," lanjut Raditya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Mengenal Nobuyuki Tsujii Pianis Tuna Netra yang Mendunia

Kedua mahasiswa yang saat ini duduk di semester 7 itu menciptakan alat tersebut sejak 2017 dengan bimbingan tiga dosen program studi teknik komputer Binus University yaitu Johannes, Rinda Hedwig dan Rudy Susanto. Alat tersebut juga merupakan hasil produksi mereka dalam program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dikti.

Bodi Sonar vision terbuat dari bahan platik tipe PLA yang dicetak dengan menggunakan 3D printing. Nicholas menambahkan, ada beberapa kendala selama pembuatan alat tersebut seperti desain casing bahkan dalam proses coding.

"Kendalanya sih ya macam-macam sih, kayak brand storming buat desain casing yang memakan waktu lama. Soalnya kita selain itu juga mencoba pakai jasa software cat dan desainnya juga makan waktu lama. Apa lagi coding ulang pakai micro controler versi lain, itu juga makan waktu transisinya," tambah Nicholas. "Selain itu juga dari vendor casing untuk printing 3D-nya agak lama juga dan akhirnya kita harus cari cara lain untuk mempercepat produksi."

Pembuatan alat itu, Raditya kembali menjelaskan, mulai dari ide hingga jadi, memakan waktu selama tiga smester atau 1,5 tahun. Mereka berharap bahwa dibuatnya alat tersebut dapat membuat para penyandang tunanetra lebih sejahtera dan memudahkannya dalam berjalan. "Semoga bisa semakin membantu kehidupan para penyandang tuna netra di Indonesia dan kita dapat kembangkan lagi, kita akan kemas dengan fitur-fitur tambahan lain yang bisa lebih membatu lagi dan lebih canggih," kata Nicholas.

Baca juga: Tuna Netra Bisa Nikmati Gerhana Matahari Pakai Aplikasi Ini

Simak artikel menarik lainnya seputar teknologi untuk penyandang tunanetra hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

7 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

21 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

28 Januari 2024

Pemilih tunanetra, Siti Saadah, 41 tahun, menunjukkan template braille untuk surat suara DPD seusai mencoblos di TPS 027 Danunegaran, Yogyakarta, Rabu, 17 April 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

KPU telah menyiapkan skenario dan fasilitas untuk memudahkan tunanetra pada Pemilu 2024.


Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.


Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Aris Yohanes Elean saat memberikan materi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Luar Biasa A (SLBA) Pembina Tingkat Nasional Jakarta. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.


Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi Kurnia, mahasiswa disabilitas UGM yang sabet dua juara kejurda catur. Dok. UGM
Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

3 Oktober 2023

Difabel beserta pendamping mengikuti tur keliiling Jakarta yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta pada 3 Desember 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

26 Agustus 2023

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

Topik tentang BEM UGM merencanakan acara yang melibatkan para bakal calon presiden menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

26 Agustus 2023

Mahasiswa UGM disabiitas netra Alexander Farrel Rasendriyo Haryono. Dok. UGM
Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

Di antara 1.609 lulusan UGM yang diwisuda Kamis lalu, Farrel lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Hukum.


Bina Nusantara Lantik Dua Rektor Baru

15 Agustus 2023

Bina Nusantara Lantik Dua Rektor Baru

Pelantikan ini merupakan wujud komitmen Binus untuk membina dan memberdayakan masyarakat dengan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan