Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Tanah Retak di Depok, PVMBG: Dipicu Hujan Deras

image-gnews
Beberapa anak melihat-lihat lokasi retakan tanah sepanjang 20 meter lebih yang terjadi di Kelurah Cisalak Pasar Cimanggis Depok Senin 22 Oktober 2018. TEMPO/Irsyan
Beberapa anak melihat-lihat lokasi retakan tanah sepanjang 20 meter lebih yang terjadi di Kelurah Cisalak Pasar Cimanggis Depok Senin 22 Oktober 2018. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Barat, Bidang Mitigasi Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sumaryono, menyebut tanah retak yang terjadi di Kelurahan Cisalak Pasar, Jalan Pedurenan, Cimanggis, Kota Depok, dipicu hujan deras. 

Baca:  Retakan Tanah di Depok, Ahli Geologi Duga Sudah Ada Celah Kecil

Sumaryono juga menyarankan agar tanah retak tersebut untuk ditimbun. “Cukup ditimbun. Usahakan air tidak masuk ke situ (retakan tersebut),” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 24 Oktober 2018.

Sumaryono mengatakan lembaganya sudah mendapat informasi terjadinya tanah retak di Depok, tapi PVMBG belum menelitinya. “Belum ada penelitian ke sana karena belum ada permintaan dari sana,” kata dia.

Sumaryono mengatakan, tanah retak yang terjadi di daerah yang relatif datar umumnya terjadi di areal bekas timbunan. “Biasanya di tanah-tanah timbunan, atau bekas timbunan yang berada di daerah cekungan, sering terjadi seperti itu,” kata dia.

Menurut Sumaryono, retakan semacam itu umumnya terjadi di daerah alur sungai, atau situ dan danau yang ditimbun. “Jadinya di permukaannya sering bermasalah. Daerah itu memang alur air, tapi dijadikan permukiman,” kata dia. “Kalau bekas danau di timbun, otomatis potensi amblesnya tinggi.”

Dia menyarankan pemerintah daerah setempat untuk memastikan sejarah daerah yang retak tersebut. “Daerah itu di masa lalunya seperti apa? Ini seperti membangun di atas bekas sawah, biasanya tanah itu retak-retak. Rumah bisa retak-retak dalam jangka waktu tertentu,” kata dia.

Menurut Sumaryono, areal Jabodetabek, kecuali Bogor, kerap terjadi tanah retak. “Biasanya fenomena yang wajar terjadi ketika di awal musim hujan atau di akhir musim hujan. Setelah musim panas, tiba-tiba hujan lebat, itu sering terjadi,” kata dia.

Kecurigaan fenomena tersebut terkait dengan likuifaksi dihubungkan dengan kasus (gempa) Palu. "Padahal tidak semua tanah retak berkaitan dengan likuifaksi. Di sana (Depok) tidak ada gempa (sebagai pemicunya). Tapi hujan deras. Pemicunya itu,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumaryono mengatakan, potensi retakan itu sulit teridentifikasi jika daerahnya relatif datar, bukan berlereng. Penimbunan atau menutup tanah yang retak itu gunanya untuk mencegahnya meluas. Rumah yang ikut retak itu biasanya berada di jalur retakan. “Biasanya daerah datar, relatif tidak terlalu mengkhawatirkan asal ditutup saja,” kata dia.

Berbeda jika retak semacam itu muncul di daerah berlereng. “Kalau tanahnya berlereng, itu tanda awal akan longsor. Kalau tidak berlereng, kemungkinan tempat itu dulunya ada cekungan atau ada saluran air yang di timbun,” kata Sumaryono.

Tanda retak di lereng yang menjadi penanda khas longsor punya bentuk yang khas. “Kalau bentuk retaknya seperti tapal kuda, itu berarti tanda akan longsor,” kata dia. “Kalau daerahnya berlereng itu perlu antisipasi, perlu sangat waspada.”

Sumaryono mengatakan, retakan tersebut merupakan salah satu jenis gerakan tanah rayapan. Daerah yang berpotensi terjadi gerakan tanah rayapan, umumnya tanah pembentuknya jenis tanah lempung.

“Di Bogor ada di tempat tertentu, seperti di Babakan Majang. Itu tanahnya jenis tanah lempung. Setelah musim kering, begitu hujan sedikit saja, dia mencair, licin, biasanya tanahnya mengembang. Efeknya pondasi rumah retak, lantai retak. Di Bogor banyak kejadian seperti itu,” kata dia.

Sumaryono mengatakan, retakan semacam itu terkait dengan kondisi geologis suatu daerah. “Biasanya potensi gerakan tanahnya rayapan kalau kandungan lempungnya tinggi. Tipikalnya bergerak, terus terjadi di setiap musim hujan,” kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok belum bisa memastikan penyebab retakan tanah yang terjadi di Kelurahan Cisalak Pasar, Jalan Pedurenan, Cimanggis, Kota Depok.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembanguna Kota Depok, Herman Hidayat, mengatakan fenomena retakan tanah di wilayah yang datar baru pertama kali terjadi Kota Depok. “Kejadian itu pada Sabtu Sore setelah hujan deras,” ujar Herman di lokasi retakan, Senin, 22 Oktober 2018. Menurut Herman, pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai munculnya retakan tanah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

15 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

22 jam lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

1 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

2 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.