Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Facebook Tak Menghapus Iklan Politik

image-gnews
Logo Facebook
Logo Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai bentuk kampanye telah banyak bermunculan menjelang Pilpres 2019, termasuk melalui platform Facebook. Iklan politik penting dalam membantu kandidat membagikan pandangan mereka ke publik dan mendorong orang untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik.

Baca juga: Facebook Hapus 82 Halaman dan Akun Terkait Kampanye Iran

"Tapi, iklan politik juga bisa memicu sikap partisan atau justru ketakutan. Selain itu, iklan politik juga bisa bersifat manipulatif, seperti halnya iklan politik di Facebook yang disponsori pihak Rusia saat pemilu Presiden Amerika Serikat 2016 lalu," seperti yang ditulis oleh Global Politics and Government Outreach Director Facebook Katie Harbath dan Director Public Policy Facebook Steve Satterfield, dalam keterangan yang diterima, Rabu, 31 Oktober 2018.

Karena itu, menurut mereka, selama satu setengah tahun terakhir ini Facebook berupaya mendalami lebih jauh iklan politik pada platform-nya. Termasuk, memikirkan dampak dari pemblokiran iklan politik. Sebagian beranggapan bahwa menghapus iklan politik dari Facebook merupakan satu-satunya cara untuk menjaga platform agar terbebas dari campur tangan pihak asing.

Baca juga: Lawan Eksploitasi Anak, Facebook Hapus 8,7 Juta Konten

Di sisi lain, ada pendapat lain yang berbeda dan argumen yang tidak semata-mata terkait pendapatan iklan. Karena pengawasan iklan seperti itu dan proses verifikasi identitas pengiklan, justru akan memakan banyak biaya. Argumentasi utamanya adalah melarang iklan politik di Facebook dapat membuat persaingan tidak sehat antara politikus.

"Belanja iklan digital umumnya lebih terjangkau dibanding iklan TV atau media massa. Sehingga bisa menjadi cara ekonomis bagi kandidat dengan dana kampanye minim untuk menjangkau orang lebih luas dan meningkatkan jumlah pendukungnya," ujar Harbarth dan Satterfield. Di tingkat daerah, tertulis dalam keterangan itu, menghapus iklan politik di Facebook juga akan memberi dampak yang sama.

Kandidat yang tidak mampu melakukan belanja iklan besar akan kesulitan menyebarluaskan pesan politik mereka dan sulit bersaing untuk menduduki jabatan di pemerintahan lokal. Selain itu, iklan politik juga bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu tertentu dan mendorong masyarakat pada umumnya untuk aktif memperjuangkan suatu tujuan bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Tips Teknologi: Jika Akun Facebook Jadi Korban Hacker

Setelah mencapai kesepakatan bahwa iklan politik memiliki lebih banyak manfaat dibanding kerugiannya, Facebook juga fokus mencari cara untuk mencegah orang menyalahgunakan sistem Facebook. Kunci utama dalam hal ini adalah transparansi, karena akan berpengaruh terhadap peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas bagi pengiklan seiring dengan berjalannya waktu.

"Pengguna di Amerika Serikat kini sudah bisa melihat siapa yang menjalankan iklan politik, berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk iklan tersebut, dan seberapa luas iklan itu sudah dilihat oleh publik," tambah Harbath dan Satterfield. "Selain itu, mereka juga bisa melihat siapa saja yang sudah terjangkau oleh iklan tersebut. Beberapa hal yang bisa dilihat adalah umur, jenis kelamin, dan lokasi."

Menururt mereka, pengiklan juga harus memberitahukan siapa yang membiayai iklan tersebut. Hal itu merupakan bagian dari proses otorisasi yang Facebook luncurkan tahun lalu agar bisa melakukan verifikasi atas identitas pengiklan. Serta membantu orang memahami siapa yang mencoba memengaruhi suara mereka akan membantu Facebook dalam mempertahankan diri dari campur tangan pihak asing atau bentuk penyalahgunaan lainnya.

Baca juga: Facebook Kenalkan Fitur Anti-Perundungan

Simak kabar terbaru seputar Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

2 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

14 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

16 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

21 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

21 hari lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

22 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

24 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

35 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

35 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

39 hari lalu

Ibnu Khaldun
Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.