Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Lab: Data Perguruan Tinggi Juga Jadi Sasaran Hacker

image-gnews
Seorang pekerja di Kaspersky lab sedang berada di depan komputer, Kaspersky berusaha terus melawan serangan dari para hacker. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Seorang pekerja di Kaspersky lab sedang berada di depan komputer, Kaspersky berusaha terus melawan serangan dari para hacker. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan digital, Kaspersky Lab, menghimbau para akademisi agar berhati-hati saat melakukan aktivitas online. Peneliti Kaspersky Lab telah mendeteksi beberapa ancaman siber yang menyerang setidaknya 131 universitas di 16 negara.

Baca juga: Kaspersky Lab: 50 Juta Akun Facebook Terancam Disalahgunakan

"Dilihat dari jumlahnya, serangan siber ke universitas ini mengkhawatirkan. Tampaknya institusi pendidikan menjadi topik hangat di kalangan pelaku kejahatan siber," ujar peneliti keamanan di Kaspersky Lab Nadezhda Demidova, dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 November 2018.

Berbagai upaya untuk mencuri informasi sensitif universitas ini telah terjadi dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, dengan hampir 1.000 serangan phishing sejak September 2017. Peretas memburu kredensial karyawan dan pelajar, alamat IP dan data lokasi mereka. Dalam kebanyakan kasus, mereka membuat halaman web yang identik dengan yang asli untuk memasukkan login dan kata sandi ke sistem digital universitas.

Baca juga: Bahas Peta Ancaman, Kaspersky Gelar Cyber Insight di Asia Pasifik

Kredensial dan kata sandi dari karyawan di industri perbankan dan perusahaan merupakan sasaran yang jelas dapat menguntungkan pelaku kejahatan siber. Sementara akun pribadi pelajar dan staf universitas justru terlihat seperti target yang tidak signifikan.

"Namun nyatanya, data-data yang sukses diperoleh melalui serangan spear phising ke kampus bisa mengandung informasi jauh lebih berharga, seperti riset-riset dengan berbagai jenis topik mulai dari ekonomi hingga fisika nuklir," kata Demidova.

Selain itu, karena banyak dari mereka berkolaborasi dengan vendor terkemuka untuk gelar PhD, peretas dapat mengakses tidak hanya informasi yang mengandung keahlian unik, juga informasi khusus yang potensial mengancam perusahaan. Meskipun memperhatikan keamanan TI mereka, pelaku ancaman menemukan cara untuk menerobos sistem dengan menargetkan mata rantai terlemah yaitu pengguna yang lalai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Tips Teknologi: Jika Akun Facebook Jadi Korban Hacker

Di sebagian besar skenario, pelaku ancaman membuat laman web yang identik dengan sistus web universitas yang asli. Pengguna yang lalai tidak menyadari terdapat sedikit perbedaan huruf pada alamat webnya.

"Staf universitas perlu mempertimbangkan bahwa setiap karyawan dan mahasiswa dapat menjadi mata rantai lemah yang diincar untuk memberikan akses ke sistem mereka," tambah Demidova. "Karena itu, para karyawan dan pelajar harus proaktif dalam mengambil langkah pengamanan yang tepat"

Biasanya siasat berhasil jika menggunakan metode rekayasa sosial yang tepat. Korban masuk ke dalam jebakan dan memasukkan kredensial mereka sehingga mengakibatkan informasi sensitif terkirim ke pelaku.

Secara keseluruhan, para peneliti mendeteksi adanya 961 serangan di 131 sekolah yang sebagian besar menargetkan universitas-universitas berbahasa Inggris. Terpapar 83 lembaga yang menjadi target berlokasi di Amerika Serikat dan 21 berbasis di Inggris. "Para pelaku tertarik khususnya pada University of Washington. Kaspersky Lab mendeteksi 111 serangan yang ditujukan pada kampus ini. Statistik juga menunjukkan bahwa institusi pendidikan di Asia, Eropa dan Afrika juga mengalami serangan," lanjut Demidova.

Baca juga: Kaspersky Lab: Sudah 120 Ribu Perangkat IoT Diserang Malware

Simak riset terbaru dari Kaspersky Lab hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

1 hari lalu

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo
McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

6 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

22 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

24 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

28 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

44 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

51 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

52 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

55 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.