Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Plantronics BackBeat Go 605

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari
Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Plantronics BackBeat Go 605, headphone nirkabel over-ear yang dirilis di Indonesia September 2018. Di dalam kotak tipis--seperti bukan berisi headphone--ada kantong berwarna abu-abu berbahan kanvas yang berisi satu unit headphone, kabel charger, kabel jack 3,5mm untuk menyambungkan dengan pemutar musik (jika Anda tidak mau menggunakan mode bluetooth), kartu garansi, dan buku pemandu pemakaian.

Baca juga: Plantronics Rilis Headphone Nirkabel BackBeat GO 600

Hal pertama yang membuat headphone ini menarik adalah beratnya yang sangat ringan (181 gram), serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali. Mungkin karena bahan utamanya plastik polikarbonat.

Berikut review lengkapnya:

Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari

Baca juga: Review Vivo V11 Pro: Smartphone dengan Fingerprint Layar Pertama

Desain

Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari

Dari segi desain, BackBeat Go 605 cukup futuristik dengan patahan yang terlihat aerodinamis digabung dengan warna hitam metalik. Paduan ini membuatnya seperti headphone premium dan tampak kokoh. Sayangnya, bahan polikarbonat yang dipakai tampaknya sangat mudah tergores, terlebih di bagian mangkok telinga (earcup).

Kanan dan kiri ditunjukkan dengan huruf "L" dan "R" di bagian dalam earcup. Plantronics sangat tepat menggunakan tombol fisik di seri ini. Selain teknologi touch screen cukup mahal (dan pasti akan membuat harga unit meningkat), juga sangat sensitif yang akan membuat lagu akan berpindah dengan sendiri saat menerima sedikit sentuhan. Tentunya hal itu sangat mengganggu.

Di earcup sebelah kiri terdapat tombol "play/pause", "backward/rewind", dan tombol volume. Di bagian bawah earcup ada colokan untuk pengisian daya headphone dan port jack 3,5mm. Sedangkan earcup bagian kanan terdapat tombol power/bluetooth mode, tombol untuk menjawab/mengakhiri panggilan telepon, dan tombol untuk mengaktifkan fitur bass. Namun, tombol bass tersebut, sejujurnya tidak perlu disematkan karena fitur bass tidak terlalu berpengaruh. Jadi, tidak ada bedanya meski fitur ini menyala.

Busa di earcup pun sangat nyaman saat dipakai. Tidak sesak. Tidak longgar. Pas! Ikat kepalanya headphone pun juga dirancang pas dengan kepala. Ringan karena menggunakan bahan polikarbonat. Sayangnya, material tersebut tidak diimbangi dengan fitur noise cancelling, yang membuat suara-suara dari luar masih masuk meski volume sudah disetel maksimal. Plantronics BackBeat Go 605 juga tidak mendukung anti-air atau anti-debu. Sangat rentan rusak karena kotor ataupun kena keringat dari rambut.

Baca juga: Review Sony WF-1000x: Fitur Noise Cancelling Tiada Tanding

Kinerja

Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pepatah bahasa Jawa ono rego ono rupo (ada harga ada rupa) sanga cocok disematkan untuk Plantronics BackBeat Go 605. Dengan harga Rp 1,699 juta, seri headphone over-ear wireless ini memang terbilang terjangkau ketimbang produk dari brand lain. Ini jadi nilai plus tersendiri untuk BackBeat Go 605. Namun, harga tersebut jadi mahal jika melihat performanya.

Fitur bass boost yang tidak begitu efektif. Baik terhubung melalui kabel ataupun bluetooth, fitur ini terasa kurang nendang, terlebih saat digunakan untuk mendengarkan musik begenre progressive metal. Pukulan drum dan betotan bass yang kental di musik ini terdengar kurang powerfull. Efek bass baru kentara saat volume disetel full. Itupun mengorbankan beberapa efek suara nuansa yang muncul dalam musik-musik bergenre oriental.

Meski begitu, Plantronics BackBeat Go 605 menawarkan suara yang seimbang dalam mode bluetooth. Artinya, tidak susul-menyusul antara suara yang kiri dan yang kanan. Headphone ini sejujurnya bagus, tapi memang bukan yang hebat. Secara keseluruhan kinerjanya normal.

Baca juga: Review Gadget Galaxy J7 Plus: Kamera Ganda Diafragma Besar

Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari

Menemukan headphone over-ear wireless dengan harga Rp 1,699 juta memang sangat sulit. Dengan harga segitu, kekurangan desain dan performa tampaknya jadi nomor dua.

Apakah ada alternatif lain? Tentu ada, yakni JBL E55BT dan Marshall Mid Bluetooth. Tapi keduanya dijual dengan harga lebih tinggi, yakni pada kisaran RP 2,8 juta. Atau kalau mau harga sepadan dengan Plantronics BackBeat Go 605 ada Audio Technica ATH-AD700X yang belum mengusung teknologi wireless.

Kelebihan
- Headphone bluetooth ringan dan nyaman.
- Layak untuk teman bekerja ataupun menelepon.
- Pouch untuk membawa unit dan kabel charger.
- Mikrofon dengan wideband yang menjamin kejernihan suara saat menjawab telepon, mengakses Siri, Goole Now, atau Cortana.

Kekurangan
Nuansa bassnya kurang nendang.

Kesimpulan
Jangan berharap sesuatu yang "wow" dari Plantronics BackBeat 600. Karena masih banyak "bolong" di sana-sini. Namun setidaknya, dalam kisaran harga Rp 1.699.000, BackBeat 600 sudah sangat baik.

Headset Plantronics BackBeat GO 605. Tempo/Fardi Bestari

Baca juga: Review Jabra Elite 25e: Dunia Baru dalam Menikmati Musik

Simak artikel menarik lainnya tentang Plantronics BackBeat Go 605 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

16 Agustus 2019

Plantronics BackBeat Go 810. TEMPO/Khory
Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

Headphone Plantronics BackBeat Go 810 cukup ringan, yaitu 189 gram, serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali.


Review Samsung Galaxy M30: Punya Chip Sama dengan Galaxy M20

12 Agustus 2019

Samsung Galaxy M30. TEMPO/Khory
Review Samsung Galaxy M30: Punya Chip Sama dengan Galaxy M20

Review Gadget kali ini adalah ulasan tentang Samsung Galaxy M30, yang didukung baterai 5.000 mAh.


Review Huawei P30 Pro: Kamera Canggih dan Desain Jadi Andalannya

20 Mei 2019

Huawei P30 dan Huawei P30 Pro (Huawei)
Review Huawei P30 Pro: Kamera Canggih dan Desain Jadi Andalannya

Review gadget kali ini Tempo menjajal smartphone Huawei P30 Pro dengan kamera berlensa Leica sebagai andalannya


Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak

18 April 2019

Ponsel pintar baru, Samsung Galaxy Fold saat diperkenalkan pertama kali di San Francisco, California, AS, 20 Februari 2019. Ponsel ini dibekali total enam kamera. Tiga kamera belakang, dua kamera di dalam, dan satu kamera ada di layar depan. Samsung/Handout via REUTERS
Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak

Layar Samsung Galaxy Fold dilaporkan rusak ketika akan di-review The Verge.


Review Nokia 6.1 Plus: Smartphone yang Sangat Ringkas

6 Februari 2019

Nokia 6.1 Plus. Tempo/Fajar Januarta
Review Nokia 6.1 Plus: Smartphone yang Sangat Ringkas

Dalam sesi review gadget kali ini Tempo akan membahas review Nokia 6.1 Plus.


Review Huawei Mate 20: Kamera Canggih, Fast Charging

4 Februari 2019

Huawei Mate 20. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Review Huawei Mate 20: Kamera Canggih, Fast Charging

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo berkesempatan melakukan review Huawei Mate 20.


Review Plantronics BackBeat Go 410: Desain Praktis, Ada Fitur ANC

22 Januari 2019

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta
Review Plantronics BackBeat Go 410: Desain Praktis, Ada Fitur ANC

Tempo akan melakukan review Plantronics BackBeat Go 410 dalam sesi review gadget kali ini.


Review DJI Osmo Pocket: Ukuran Mungil, Performa Raksasa

19 Januari 2019

DJI Osmo pocket. TEMPO/Ryan Maulana
Review DJI Osmo Pocket: Ukuran Mungil, Performa Raksasa

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo berkesempatan melakukan review DJI Osmo Pocket.


Review ASUS ZenFone Max Pro M2: Berubah Radikal

11 Januari 2019

Asus Zenfone Max Pro. TEMPO/Fajar Januarta
Review ASUS ZenFone Max Pro M2: Berubah Radikal

Pada sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review ASUS ZenFone Max Pro M2.


Review Samsung Galaxy A7: Ponsel Tiga Kamera Pertama Samsung

8 Januari 2019

Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Review Samsung Galaxy A7: Ponsel Tiga Kamera Pertama Samsung

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review Samsung Galaxy A7.