TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia per 5-9 November 2018. Curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, hingga saat ini masih tinggi. Sedangkan di Jawa, potensi hujan lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 3 Meter di Pelabuhan Krui Lampung
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo lewat siaran pers yang diterima menyebut beberapa faktor peningkatan curah hujan di Indonesia hingga tiga hari ke depan. Sebab pertama yaitu melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia. Kedua, terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa. Faktor ketiga, yaitu dan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kepulauan Natuna.
Faktor itu membuat curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya. "Hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 milimeter per hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua," katanya Senin, 5 November 2018.
Baca juga: BMKG Peringatkan 9 Daerah Jabar Berpotensi Hujan Angin dan Petir
Mulyono juga mengatakan, dalam tiga hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa. Penyebabnya adalah perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa.
"Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari kedepan," katanya. Kondisi itu berpotensi muncul juga seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, se-Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Potensi gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan.
Baca juga: Angin Kencang dan Sambaran Petir di Bogor, Ini Kata BMKG
Mulyono mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Baca juga: Liburan di Musim Hujan Tetap Mengasyikkan, Simak 5 Tip Ini
Simak kabar terbaru dari BMKG seputar curah hujan hanya di kanal Tekno Tempo.co.