TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog Indonesia berhasil mengungkap lukisan gua berumur 40 ribu tahun di Kalimantan Timur. Temuan ini membuktikan bahwa lukisan purba sudah ada di Nusantara sejak puluhan ribu tahun lalu.
Baca juga: Lukisan Gua Pra-Sejarah Terinspirasi Suara
"Ini merupakan suatu kebanggaan, karena pekerjaan masa lampau itu memberikan nilai pada kehidupan masa kini," Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) I Made Geria, dalam sambutannya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.
Gambar cadar tersebut ditemukan di gua-gua yang berada di atas pegunungan terpencil di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur. Sejak 1990-an telah diketahui tempat tersebut menyimpan serangkaian gambar purba. Termasuk ribuan penggambaran tangan manusia (stensil), hewan, simbol abstrak dan motif yang saling berhubungan.
Baca juga: Situs Lukisan Gua di Sangkulirang Diusulkan Jadi Geopark
Penemuan ini menegaskan pandangan bahwa gambar cadas tidaklah berkembang di Eropa saja, seperti diyakini selama ini, melainkan merupakan salah satu inovasi penting dalam sejarah kebudayaan manusia yang berakar pada Zaman Es di Indonesia. Riset ini merupakan hasil kerja bersama Griffith University, Institut Teknologi Bandung, dan Puslit Arkenas sejak sejak 2014.
"Kami berharap riset ini perlu di eksplor lagi terhadap manusia pendukungnya, kalau misalnya ditemukan fosilnya maka akan bisa menjadi spirit bagi kita semua," ujar Geria.
Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti berjumlah 15 orang yang berasal dari Arkenas, Institut Teknologi Bandung, Graffith University dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur. Penelitian dipimpin oleh Priyatno Hadi Sulistyarto dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Baca juga: Lukisan Gua Tertua Ditemukan di Sulawesi
Tim penelitian tersebut melaporkan serangkaian penanggalan dengan metode uranium-serries yang dilakukan terhadap sampel kalsium karbonat lukisan purba. Pengumpulan sampel dan penanggalan tersebut dipimpin oleh spesialis penanggalan gambar cadas Maxime Aubert dari Universitas Griffith.
"Gambar tapak tangan di Kalimantan kelihatannya menunjukkan usia yang sama. Dan memberi kesan bahwa gambar cadas Zaman Paleolitik pertama kali muncul di Kalimantan sekitar 52.000 dan 40.000 tahun yang lalu," kata spesialis gambar cadas yang juga co-leader tim penelitian dari Arkenas Adhi Agus Oktavian.
Gambar cadas tertua yang diketahui penanggalannya adalah gambar seekor hewan yang tidak teridentifikasi (kemungkinan spesies banteng liar yang hingga kini masih ditemukan di hutan Kalimantan). Gambar cadas tersebut memiliki penanggalan minimum sekitar 40.000 tahun yang lalu. "Tertua yang pernah ditemukan di Kalimantan," ujar Adhi.
Karya-karya seni yang nyaris tidak dapat diakses ini telah diketahui berusia lebih tua dari yang diduga selama ini. Hasil riset berjudul "Palaeolithic cave art in Borneo" ini diterbitkan dalam jurnal Nature edisi 7 November 2018.
Baca juga: Jejak Purba di Gua Sangkulirang-Mangkalihat
Simak kabar terbaru seputar lukisan gua Kalimantan hanya di kanal Tekno Tempo.co.