TEMPO.CO, San Francisco - Samsung telah mengisyaratkan smartphone lipat miliknya selama berminggu-minggu, dan kini perusahaan itu telah meluncurkannya untuk pertama kalinya, 7 November 2018, sebagaimana dilaporkan The Verge, 7 November 2018.
Baca: Bukan Bulan Depan, Ini Jadwal Rilis Samsung Galaxy X
Baca: Samsung Galaxy Book 2 Dirilis, Simak Spesifikasinya
Samsung menyebut teknologi smartphone yang dapat dilipat itu, Infinity Flex Display, dan ponsel itu sendiri memiliki layar berukuran tablet yang dapat dilipat hingga masuk ke dalam saku.
Samsung menunjukkan perangkat "tersamar" itu selama konferensi pengembang, Samsung Developer Conference (SDC) 2018 di San Francisco, dan meredupkan lampu untuk melindungi elemen desain. "Ada perangkat di dalam sini," kata Justin Denison, SVP pemasaran produk seluler. "Dan itu menakjubkan."
Denison kemudian menunjukkan sebuah perangkat yang dilipat keluar menjadi sebuah tablet. Perangkat ini termasuk layar penutup yang berfungsi sebagai telepon, dan layar tablet utama 7,3 inci.
Tiga aplikasi akan dapat berjalan secara bersamaan, menggunakan multi active window. Samsung mengatakan perusahaan itu akan dapat memulai produksi massal Infinity Flex Display dalam "hitungan bulan". Samsung tidak mengatakan kapan tepatnya kita dapat melihat lebih dari sekedar perangkat konsep ini.
Google juga secara resmi mendukung perangkat lipat baru ini dengan Android, dan perusahaan itu bekerja sama dengan Samsung untuk peluncuran ponsel ini tahun depan. Google menyediakan panduan bagi pengembang untuk mulai menggunakan fitur yang ada yang dibangun ke Android untuk mendukung tampilan yang dapat dilipat ini.
Samsung bukan satu-satunya pembuat ponsel yang menggarap perangkat yang dapat dilipat. Huawei dilaporkan berencana untuk merilis sebuah handset yang dapat dilipat tahun depan. Lenovo dan Xiaomi juga mulai mengisyaratkan prototipe mereka sendiri, dan LG juga mengembangkan layar OLED fleksibel dan TV yang digulung ke dalam kotak.
Microsoft bahkan sedang mengembangkan perangkat multilayar. Chief Microsoft Surface Panos Panay sebelumnya mengungkap bahwa perangkat Surface yang dapat dikantongi adalah "benar-benar bayi saya”.
Analis mengatakan sebuah ponsel fleksibel memiliki potensi untuk memperkuat merek Samsung dan meningkatkan minat dalam keluarga perangkat yang lebih luas. "Kita sudah memiliki ponsel yang bisa diputar, clamshell, dan bahkan bisa dilipat," komentar IDC, Marta Pinto, sebagaiamana dikutip BBC.
"Diferensiasi sangat penting. Penjualan smartphone Samsung menurun karena menghadapi persaingan serius dari Huawei dan merek Cina lainnya. "Jika Samsung bisa membawa perangkat baru dan sangat menarik ke pasar, itu bisa menjadi peluang untuk mendapatkan kembali momentum dan kembali ke pertumbuhan."
THE VERGE | BBC