TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini Tempo akan membahas soal cara menghindari risiko pencurian identitas digital. Studi dari Kaspersky Lab menemukan bahwa peretas menjual data digital seseorang yang lengkap dengan harga kurang dari US$50 atau setara Rp 745 ribu dan menjadi aset penting bagi kejahatan siber yang digunakan dengan cara lain.
Baca juga: Tips Teknologi: Jika Akun Facebook Jadi Korban Hacker
"Untungnya ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya, termasuk dengan menggunakan perangkat lunak keamanan siber. Apalagi mengingat banyaknya data yang dibagikan secara gratis khususnya pada profil media sosial yang tersedia secara publik atau untuk organisasi," ujar peneliti Kaspersky Lab David Jacoby, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 November 2018.
Untuk menghindari risiko pencurian data, berikut beberapa langkah keamanan mudah yang seharusnya tidak lepas dari kehidupan digital para pengguna Internet di manapun:
Baca juga: Tips Teknologi: Mengetahui Aplikasi Android yang Aman
1. Agar tetap aman dari phishing
Sebelum mengklik apa pun selalu periksa apakah alamat tautan dan email pengirim adalah asli. Solusi keamanan yang kuat juga akan memperingatkan jika Anda mencoba mengunjungi halaman web phishing.
2. Menghindari kebocoran data
Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs web atau layanan. Untuk membuat kata sandi yang kuat dan anti retas gunakan aplikasi pengelola kata sandi tertentu, seperti Kaspersky Password Manager.
3. Mengetahui siapa yang memiliki data pribadi Anda
Gunakan layanan seperti PrivacyAudit.me yang secara otomatis mencari data pengguna di sejumlah besar sumber (Versi Beta tersedia di Inggris, dengan peluncuran lebih luas direncanakan pada tahun 2019).
Baca juga: Tips Teknologi: Apa yang Dilakukan Jika Smartphone Terendam Air
Simak tips teknologi menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.